Andra Soni Kawal Panen Raya: Petani Jangan Lagi Jual Murah!

RMBANTEN.COM - Raja Media, Serang – Gubernur Banten, Andra Soni, tak tinggal diam. Di tengah panen raya serentak yang digelar di 14 provinsi bersama Presiden Prabowo Subianto secara virtual, Senin (7/4), ia turun langsung ke sawah.
Lokasinya di Desa Pamengkang, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang. Bukan buat foto-foto, tapi benar-benar panen padi pakai mesin combine.
Tak hanya itu. Usai panen, Andra langsung menyambangi Perum Bulog untuk ngecek: beneran nggak tuh gabah petani diserap sesuai harga standar?
“Tadi saya cek dan dapat laporan dari Gapoktan. Harga gabah yang diserap Bulog Rp6.500 per kilogram,” ujarnya tegas.
Andra nggak mau harga itu cuma berlaku di atas kertas. Harus real sampai ke petani paling pelosok.
Jangan Main-Main Harga!
Menurut Andra, harga gabah Rp6.500 harus jadi harga resmi dan berlaku nasional.
“Kita semua sudah komit, termasuk Bulog. Bahkan mereka siap jemput bola ke petani,” ujarnya.
Gubernur juga wanti-wanti kalau ada permainan harga di lapangan. Ia minta para petani dan Gapoktan aktif bersuara.
“Sampaikan ke kami, sampaikan ke anggota dewan di dapil masing-masing kalau masih ada yang beli gabah di bawah harga. Biar bisa kami tindak,” kata Andra.
Produksi Dipacu, Alat Ditambah
Soal produksi? Jangan ditanya. Andra Soni optimis panen tahun ini bakal melonjak drastis.
"Tahun 2024 kita panen 299 ribu hektar, produksi 1,5 juta ton. Tahun 2025 ini kita target 530 ribu hektar, produksi 2,8 juta ton!" katanya berapi-api.
Rahasianya? Pemprov Banten bakal gaspol bantu petani: dari tambahan alat mesin pertanian (alsintan) sampai akses jalan ke sawah. Nggak main-main.
Pompa dan Irigasi Ditingkatkan
Kepala Dinas Pertanian Banten, Agus M Tauchid, juga ikut pasang badan.
“Kami optimis target tercapai. Sekarang irigasi sedang dioptimalkan. Pompanisasi jalan terus. Karena sawah kita kebanyakan tadah hujan,” ucapnya.
Sinergi pompa dan irigasi jadi kunci. “Kalau ini berhasil, hasil panen bisa makin mantap,” tambah Agus.
Gubernur dan jajarannya jelas nggak mau petani terus terpuruk. Harga bagus, alat lengkap, air cukup. Tinggal kerja bareng dan pengawasan jalan. Gitu aja kok repot?
Kaamanan 2 hari yang lalu

Kaamanan | 5 hari yang lalu
Nagara | 5 hari yang lalu
Nagara | 5 hari yang lalu
Warta Banten | 5 hari yang lalu
Kaamanan | 4 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Mancanagara | 2 hari yang lalu
Peristiwa | 6 hari yang lalu
Kaamanan | 5 hari yang lalu