Banten

Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Keamanan

Nasional

Olahraga

Dunia

Opini

Galeri

Gaya Hidup

Budaya

Pendidikan

Kesehatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Airin Berpotensi Menang Besar di Pilgub Banten Meski Dikepung KBM Andra Soni-Dimyati

Laporan: Tim Redaksi
Minggu, 07 Juli 2024 | 06:04 WIB
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah. (Foto: Repro)
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah. (Foto: Repro)

RMBANTEN.COM - Pilgub Banten- Meski pasangan Koalisi Banten Maju (KBM) Andra Soni - Dimyati Natakusumah didukung koalisi gemuk, peluang Airin Rachmi Diany untuk memenangkan kontestasi disebut, masih cukup besar.

 

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, seperti dikutip Kantor Berita RMBanten.com, Sabtu (6/7).

 

Dikatakan Dedi, secara umum, Golkar lebih memungkinkan mengusung kader sendiri dibandingkan berada di koalisi pimpinan Gerindra.

 

Dedi juga memandang, Airin punya potensi menang yang besar di Pilkada Banten.  

 

Apalagi Airin juga punya tambahan kekuatan keluarga Ratu Atut atau dikenal dengan keluarga Rau yang saling menopang.

 

Dedi memprediksi, pertarungan di Pilkada Banten akan sengit. Meski Andra Soni dan Dimyati didukung setidaknya 7 partai, tapi Golkar di Banten masih cukup kuat untuk menandingi. 

 

"Secara politik masih terbukti kuat di mata pemilih,” ulas Dedi, baru-baru ini.  

 

Sementara itu, Ketua DPP Golkar Dave Laksono memastikan, keputusan Gerindra tak mengubah rencana Beringin di Pilkada Banten. 

"Sikap Golkar jelas. Kita menggunakan metode saintifik, tidak berdasarkan emosional dan kepentingan sesaat,” ucapnya.

Pilgub Masih dinamis

 

Sebelumnya pegiat media sekaligus jurnalis senior Dede Zaki Mubarok mengatakan deklarasi Anda Soni dan Dimyati Natakusumah sebagai bakal calon gubernur (Bacagub) dan bakal calon wakil gubernur (Bacagub) Banten dilandaskan emosional.

 

"Ada tarik ulur dalam penjajakan koalisi di Pilgub Banten terutama antara kubunya Airin dengan partai penyokongnya (Golkar) dan kubu Andra Soni (Gerindra), itu wajar mengingat semua ingin menang," ujar Zaki dalam serial diskusi membedah Pilgub Banten dengan tema "Peluang Airin, Pasca Deklarasi Andra Soni - Dimyati," Rabu (3/7).

 

Ketua DPP Pro Jurnalismedia Siber (PJS) itu mengatakan kubu Gerindra dalam tanda kutip "emosi" karena Golkar belum memberikan kepastian koalisi menggandeng Andra.

 

Disatu sisi, kata Zaki, kubu Airin terus bermanuver menyambangi partai-partai dan masyarakat di semua lapisan.

 

Dari manuver-manuver ini, kata Zaki, yang paling menyorot perhatian publik dan pemberitaan adalah daftarnya Airin di PDIP.

 

"Airin terlihat sangat diterima di PDIP, terlebih di PDIP juga punya bakal calon wagub yaitu Ketua DPD PDIP Banten, Ade Sumardi," ujarnya.

 

"Dari sinilah media kemudian menggoreng pasangan Airin - Ade Sumardi, yang banyak disebut pasangan ideal di Banten," sambungnya.

 

Langkah tarik ulur Golkar ini, sepertinya diasumsikan Golkar tidak akan berpasangan dengan Andra Soni. Sehingga kubu Gerindra mengambil langkah cepat bermanuver menggalang dukungan mendeklarasikan Andra - Dimyati.

 

"Padahal Airin-Ade juga belum ada yang secara tegas menyatakan pasangan ini akan berduet," ujar Zaki.

 

Lanjut Zaki, semua hasil seurvei menunjukan, elektabilitas Airin ini di Banten cukup tinggi diatas tiga digit, mengalahkan dua mantan Gubernur Banten Wahidin Halim dan Rano Karno.

 

"Jadi cukup sulit untuk mengalahkan Airin dengan elektabilitas yang terus meningkat. Para bakal calon pun menimbang dapat dipilih untuk menjadi wakilnya Airin," ujarnya.

 

Lulusan UIN Jakarta jurusan Komunikasi Islam itu, menyatakan Airin bisa dikalahkan jika hanya Golkar saja yang mencalonkan, alias tidak ada partai lain yang mendukungnya.

 

"Tapi ini cukup sulit juga," katanya.

 

Bahkan dalam kurun waktu dua bulan lagi menuju Pilgub Banten, bisa saja koalisi yang sudah dideklarasikan akan tercerai atau terbagi ke pasangangan yang potensi menangnya tinggi.

 

"Disini tinggal nunggu sikap resmi Golkar saja, akan mendeklrasikan Airin berpasangan dengan siapa," ujar Zaki.

 

"Kalau sudah ada keputusan resmi, Golkar, apakah Airin berpasangan dengan Ade Sumardi, Iti Jayabata atau juga Arief Wismansyah, peta politiknya akan beda lagi," demikian tutup Zaki.rajamedia

Komentar: