Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Wamenkes Puji Kota Tangerang: Jadi Contoh Nasional dalam Penanggulangan TBC

Laporan: Firman
Selasa, 11 November 2025 | 16:32 WIB
Wakil Menteri Kesehatan RI, dr. Benjamin Paulus Octavianus puji penanganan TBC Pemkot Tangerang - Dok. Pemkot Tangerang -
Wakil Menteri Kesehatan RI, dr. Benjamin Paulus Octavianus puji penanganan TBC Pemkot Tangerang - Dok. Pemkot Tangerang -

RMBANTEN.COM - Kota Tangerang - Pemerintah Kota Tangerang kembali menorehkan prestasi nasional di bidang kesehatan. Dalam upaya eliminasi Tuberkulosis (TBC), Kota Tangerang sukses mencatat penemuan kasus TBC mencapai 126% — jauh melampaui target nasional — serta cakupan Terapi Pencegahan TBC (TPT) sebesar 92% dari target nasional 72%.
 

Apresiasi Langsung dari Wamenkes
 

Wakil Menteri Kesehatan RI, dr. Benjamin Paulus Octavianus, memberikan apresiasi tinggi atas capaian luar biasa tersebut. Menurutnya, keberhasilan Kota Tangerang menjadi bukti nyata kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah yang berjalan efektif.
 

“Dengan 104 Kelurahan Siaga TB, masyarakat Kota Tangerang peduli terhadap kesehatan warganya sendiri. Ada tetangganya batuk dua minggu saja langsung diperiksa, padahal belum tentu TB. Itu bukti bahwa Kota Tangerang luar biasa, salah satu yang terbaik di Indonesia,” ujar Wamenkes.
 

Kunci Sukses: Kolaborasi dan Inovasi Digital
 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni, menyebut capaian tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh tenaga kesehatan, dukungan lintas sektor, dan partisipasi aktif masyarakat.
 

“Capaian 126% penemuan kasus dan 92% terapi pencegahan menjadi bukti komitmen nyata Kota Tangerang dalam menekan angka penularan TBC. Kami terus berupaya agar setiap warga bisa terdeteksi dan mendapat tatalaksana tepat,” ungkap dr. Dini.
 

Salah satu inovasi andalan adalah Aplikasi Ransel TBC, platform digital untuk skrining mandiri. Melalui laman ranseltbc.tangerangkota.go.id, masyarakat dapat melakukan pemeriksaan awal secara online tanpa harus menunggu gejala berat muncul.
 

Layanan Merata di Setiap Kecamatan
 

Pemkot Tangerang juga memperkuat layanan kesehatan primer dengan menghadirkan X-ray portable di puskesmas, serta melakukan skrining kontak erat pasien TBC secara rutin.
 

Untuk menangani kasus TBC Resisten Obat (TBC-RO), kini telah tersedia 13 puskesmas dengan layanan inisiasi pengobatan. Langkah ini memastikan pasien mendapatkan perawatan cepat, tepat, dan terpantau.
 

1.000 Kader Asmara TBC: Menguatkan dari Akar
 

Tak berhenti pada pengobatan medis, Pemkot Tangerang juga melibatkan masyarakat melalui program 1.000 Kader Asmara TBC — relawan yang memberikan pendampingan emosional, sosial, dan informasi bagi pasien selama masa pengobatan.
 

“Kami berharap keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi daerah lain. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Kota Tangerang optimistis menuju Kota Tangerang Bebas TBC 2030,” tutup dr. Dini.rajamedia

Komentar: