UMKM & Pariwisata Sepakat Kolaborasi, Ciptakan Efek Ganda untuk Ekonomi Nasional

RMBANTEN.COM - Jakarta, UMKM – Dua kementerian strategis, Kementerian UMKM dan Kementerian Pariwisata, resmi berkolaborasi memperkuat UMKM di kawasan pariwisata. 
 

Tujuannya jelas: menciptakan efek ganda berupa penyerapan tenaga kerja, menghidupkan ekonomi daerah, dan meningkatkan daya saing pelaku UMKM di destinasi wisata.
 

Dua Pilar Penggerak Ekonomi Bangsa
 

Menteri UMKM Maman Abdurrahman menegaskan, pariwisata dan UMKM adalah dua pilar yang saling menguatkan dalam menggerakkan perekonomian. 
 

“Ada sebuah peta jalan yang sedang kami persiapkan, dan itu ada keterkaitannya dengan pariwisata,” ujar Maman usai menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana terkait sinkronisasi dan dukungan kebijakan program pengembangan pariwisata dan UMKM, di Jakarta, Rabu (13/8).

Menurutnya, hampir semua daerah di Indonesia memiliki destinasi wisata, sehingga sektor pariwisata bisa menjadi salah satu pendekatan strategis untuk memacu pertumbuhan ekonomi. 
 

“Kalau kita ingin mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor pariwisata, banyak sekali potensi dan peluangnya,” tegasnya.
 

Potensi 25,6 Juta Lapangan Kerja

 

Maman menyebut, ada sekitar 25,6 juta potensi penyerapan tenaga kerja dari sektor pariwisata. Angka ini, katanya, akan dioptimalkan lewat kebijakan terpadu. 

 

“Saya berharap MoU ini bisa memberikan optimalisasi kinerja bagi pegiat pariwisata dan juga pengusaha UMKM,” ujarnya.
 

Salah satu langkah konkret adalah pengembangan lebih dari 6.000 desa wisata di Indonesia. 
 

“Misalnya, tahun depan orientasi pengembangan UMKM difokuskan di desa wisata, saya pikir akan memiliki efek ganda,” imbuhnya.
 

Dukungan untuk Program Presiden Prabowo
 

Maman menegaskan, kolaborasi antar kementerian ini merupakan langkah penting dan strategis untuk mendukung program Presiden Prabowo Subianto dalam menumbuhkan perekonomian bangsa. 
 

“Efeknya tidak hanya bagi pengusaha UMKM, tetapi juga memperkuat perekonomian daerah,” tandasnya.