Banten

Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Keamanan

Nasional

Olahraga

Dunia

Opini

Galeri

Gaya Hidup

Budaya

Pendidikan

Kesehatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Tinggal 5,09 Persen! Pengangguran di Tangsel Terendah di Banten

Laporan: Lani Pahrudin
Minggu, 05 Januari 2025 | 20:30 WIB
Tingkat pengangguran Kota Tangsel terendah di Banten. [Foto: Dok Pemkot/RMN]
Tingkat pengangguran Kota Tangsel terendah di Banten. [Foto: Dok Pemkot/RMN]

RMBANTEN.COM - Kota Tangsel - Langkah perbaikan signifikan di sektor ketenagakerjaan ditunjukan Pemerintah Kota Tangerang dengan penurunan angka pengangguran terendah di antara kabupaten/kota lainnya di Provinsi Banten.
 

Melansir laman resmi Pemkot Tangsel berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Tangsel pada 2024 turun menjadi 5,09 persen, dibandingkan 5,81 persen pada tahun sebelumnya.
 

Sementara, pada tahun 2021 TPT di Tangsel mencapai 8,6 persen dan turun signifikan pada berikutnya yakni sebesar 6,59 persen.
 

Tren ini mencerminkan pemulihan ekonomi Tangsel yang terus membaik di tengah tantangan global. 

Penurunan angka pengangguran ini menjadi salah satu indikator penting dalam upaya pemerintah kota meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
 

Tingkat pengangguran berdasarkan pendidikan

Penurunan angka pengangguran tidak merata di semua jenjang pendidikan. Angka pengangguran lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih menjadi perhatian utama. 

 

Tercatat ulusan SMA Umum, TPT sebesar 6,87 persen. Kemudian, lulusan SMK, TPT sebesar 6,5 persen. Selanjutnya, lulusan Diploma TPT sebesar 1,61 persen. Dan terakhir, lulusan Universitas, TPT sebesar 4,82 persen. 
 

TPT yang tinggi pada lulusan SMA dan SMK bisa disebabkan oleh keterbatasan keahlian sehingga sulit bersaing dengan lulusan diploma dan universitas dalam mendapatkan pekerjaan yang layak.
 

Selain itu, mereka juga harus berkompetisi dengan tenaga kerja berpendidikan rendah yang cenderung menerima pekerjaan dengan upah lebih rendah. 
 

Sebaliknya, pengangguran pada penduduk berpendidikan SMP ke bawah tergolong rendah, hanya 2,03 persen. Hal ini disebabkan oleh kesediaan mereka bekerja di sektor apa pun, termasuk pekerjaan dengan tingkat upah rendah.

 

Pengangguran perempuan lebih tinggi
 

Menurut data, pengangguran perempuan di Tangsel lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Pada tahun 2024, TPT laki-laki tercatat sebesar 4,76 persen, sementara TPT perempuan mencapai 5,70 persen. 
 

Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan gender dalam dunia kerja, meskipun kondisi ekonomi Tangsel mulai membaik, memberikan peluang lebih besar bagi masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan.rajamedia

Komentar: