SMESCO Rumah Besar UMKM, Motor Naik Kelas dan Tembus Pasar Global!
RMBANTEN.COM – Jakarta, UMKM - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menegaskan posisi Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi Usaha Kecil Menengah (LLP-KUKM) SMESCO Indonesia sebagai rumah besar UMKM nasional.
Lembaga ini menjadi pusat layanan terpadu yang menopang pertumbuhan, promosi, hingga peningkatan daya saing UMKM di pasar nasional dan global.
Sebagai satuan kerja Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian UMKM, SMESCO memainkan peran strategis dalam membangun ekosistem UMKM yang profesional, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Fokus Promosi dan Pengembangan Produk UMKM
Direktur Utama LLP-KUKM SMESCO Indonesia, Doddy Akmadsyah Matondang, menyampaikan bahwa SMESCO berfungsi sebagai mitra profesional bagi UMKM dalam mengembangkan potensi lokal agar mampu bersaing di berbagai level pasar.
“SMESCO hadir sebagai rumah UMKM yang menyediakan layanan promosi dan pengembangan produk secara terpadu. Peran ini diharapkan berkontribusi nyata dalam mendorong UMKM naik kelas,” ujar Doddy di Jakarta, Rabu (19/12).

Pusat Pemasaran UMKM Seluruh Indonesia
Berdiri sejak 2007 dan berlokasi di Jalan Gatot Subroto, Pancoran, Jakarta Selatan, SMESCO Indonesia menjadi pusat pemasaran produk unggulan UMKM dari seluruh provinsi. Selain etalase pemasaran, SMESCO juga menyediakan layanan pelatihan, konsultasi, inkubasi bisnis, hingga fasilitasi legalitas usaha.
Hingga awal Desember 2025, SMESCO tercatat telah melayani 103.199 pengusaha UMKM dari berbagai sektor usaha.
Ribuan UMKM Didorong Perluas Pasar
Dalam kurun waktu tersebut, sebanyak 2.397 UMKM memasarkan produknya melalui Galeri Nusantara di Lantai 2 Gedung SMESCO Indonesia. Dari jumlah itu, 1.823 UMKM berhasil memperoleh akses perluasan pasar.
Tak hanya pasar domestik, SMESCO juga memfasilitasi 18 UMKM menembus pasar ekspor serta mendorong peningkatan volume usaha pada tujuh UMKM binaan.
Pendampingan Legalitas dan Inkubasi Bisnis
SMESCO juga berperan sebagai pusat konsultasi kewirausahaan bagi 3.973 UMKM. Selain itu, pendampingan legalitas usaha—termasuk penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikat pendukung lainnya—telah diberikan kepada 1.268 UMKM.
Sementara itu, program inkubasi bisnis SMESCO telah diikuti oleh 519 UMKM, yang difokuskan pada penguatan model bisnis, pemasaran, dan kesiapan ekspansi.
Layanan Pemasaran Terpadu dan Kolaboratif
Di bidang pemasaran, SMESCO menyediakan layanan informasi pasar, penguatan jaringan distribusi, konsultasi bisnis, pelatihan manajerial, teknik promosi, serta inkubasi pemasaran. Seluruh layanan tersebut dijalankan melalui kolaborasi dengan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, asosiasi, hingga mitra swasta.
“SMESCO juga menyediakan sarana dan prasarana yang dimanfaatkan berbagai instansi dan asosiasi, serta mendukung puluhan kegiatan sepanjang 2025,” jelas Doddy.
Target 2026: Logistik, Digitalisasi, dan Ekspor
Memasuki 2026, SMESCO menargetkan optimalisasi akses pemasaran UMKM melalui penguatan layanan logistik dan distribusi, kerja sama dengan jaringan ritel, penguatan branding, kurasi dan verifikasi produk, konsultasi bisnis, akses pembiayaan, serta pengembangan teknologi digital.
Fasilitasi ekspor juga akan diperluas, khususnya untuk produk furnitur dan komoditas unggulan nasional.
SMESCO Hub Diperluas ke Daerah
SMESCO juga berencana memperluas jangkauan layanan melalui pendirian SMESCO Hub yang terintegrasi dengan Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT) di berbagai kota dan kabupaten.
“Harapan kami, SMESCO semakin berkontribusi dalam meningkatkan volume usaha, nilai ekspor, serta memperluas kemitraan UMKM di Indonesia,” pungkas Doddy.
Pengusaha UMKM dapat mengakses berbagai fasilitas SMESCO melalui Pusat Layanan UKM atau datang langsung ke kantor SMESCO Indonesia di Pancoran, Jakarta Selatan.![]()
Nagara | 4 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Ékobis | 5 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu
Peristiwa | 6 hari yang lalu
Patandang | 20 jam yang lalu
Nagara | 2 hari yang lalu
Hukum | 4 hari yang lalu
Patandang | 1 hari yang lalu
