Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Sekda Banten: Pelayanan Kesehatan Harus Profesional dan Berempati

Laporan: Iyan Sopian
Minggu, 14 September 2025 | 05:53 WIB
Sekda Banten Deden Apriandhi diacara Forum Konsultasi Publik Review Standar Pelayanan RSUD Banten yang berlangsung di Auditorium RSUD Banten, Jumat (12/9/2025). - Biro Adpimpro Banten -
Sekda Banten Deden Apriandhi diacara Forum Konsultasi Publik Review Standar Pelayanan RSUD Banten yang berlangsung di Auditorium RSUD Banten, Jumat (12/9/2025). - Biro Adpimpro Banten -

RMBANTEN.COM - Serang, Kesehatan - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten, Deden Apriandhi, menegaskan bahwa pelayanan kesehatan di RSUD Banten tidak boleh berhenti pada aspek profesionalitas semata. Lebih dari itu, pelayanan juga harus mencerminkan empati, integritas, dan komitmen nyata pemerintah kepada masyarakat.
 

Pesan tersebut disampaikan Deden dalam Forum Konsultasi Publik Review Standar Pelayanan RSUD Banten yang berlangsung di Auditorium RSUD Banten, Jumat (12/9/2025). Forum ini menjadi wadah dialog untuk mengevaluasi mutu layanan sekaligus memperkuat komitmen RSUD Banten terhadap masyarakat.
 

Pelayanan Publik Bukan Sekadar Administratif
 

Menurut Deden, pelayanan publik, khususnya di bidang kesehatan, tidak boleh dipahami sebatas proses administratif.
 

“RSUD Banten memiliki tanggung jawab besar memberikan pelayanan profesional sekaligus berorientasi pada kebutuhan dan harapan masyarakat. Kualitas layanan tidak cukup dengan fasilitas, tetapi juga kepekaan, keterbukaan, dan kemauan untuk terus berbenah,” ujarnya.
 

Ia juga menekankan forum ini sebagai ruang untuk menyerap aspirasi dan keluhan masyarakat. Apalagi, forum tersebut diikuti berbagai pihak, mulai dari dinas kesehatan kabupaten/kota, direktur rumah sakit, BPJS Kesehatan, akademisi, organisasi profesi, hingga perwakilan pasien.
 

Tantangan Kesehatan Semakin Kompleks
 

Deden menegaskan, tantangan di bidang kesehatan ke depan akan semakin kompleks. Karena itu, dibutuhkan kolaborasi lintas sektor, partisipasi publik, dan inovasi agar terwujud layanan yang inklusif, responsif, dan berkeadilan.
 

“Harapannya, peningkatan pelayanan tidak hanya terjadi di RSUD Banten, tetapi juga di seluruh fasilitas kesehatan di Provinsi Banten,” tambahnya.
 

Inovasi Gercep Sidumas
 

Direktur RSUD Banten, Danang Hamsah Nugroho, dalam kesempatan yang sama menegaskan pihaknya terus melakukan evaluasi pelayanan secara berkelanjutan. RSUD Banten, kata dia, membuka kanal masukan melalui berbagai cara, baik langsung ke bagian informasi atau humas, maupun lewat kanal online, media sosial, hingga whistleblower system.
 

Selain itu, RSUD Banten meluncurkan inovasi Gercep Sidumas (Gerakan Cepat Mengatasi Pengaduan Masyarakat). Inovasi ini bertujuan memastikan pasien mendapat sambutan ramah, penjelasan alur layanan, serta solusi cepat atas keluhan.
 

“Pasien yang disambut dengan baik akan merasa dihargai dan terbantu. Bahkan sambutan ramah bisa memberi rasa tenang sebelum mereka mendapatkan perawatan,” ujar Danang.

 

Sumber: bantenprov.go.idrajamedia

Komentar: