Program LAKSMI Diluncurkan, Menteri UMKM: “Perempuan Kekuatan Ekonomi Nyata!”

RMBANTEN.COM - Jakarta, LAKSMI – Pemerintah kembali membuat gebrakan. Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) resmi meluncurkan Program LAKSMI (Langkah Aksi Kapasitas Sosial Mikro untuk Inklusi), Selasa (24/6/2025).
Program ini secara khusus dirancang untuk memberdayakan perempuan pengusaha mikro, dan menjadi kolaborasi strategis antara Kementerian UMKM, YCAB Foundation, dan Eramet Indonesia.
Menteri Maman: Perempuan Bukan Lagi Objek, Tapi Motor Ekonomi!
Dalam pidatonya, Menteri UMKM Maman Abdurrahman menegaskan bahwa 64,5% UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan. Angka ini bukan hanya statistik, melainkan kekuatan ekonomi yang konkret.

“Sudah saatnya kita tepuk tangan untuk perempuan Indonesia. Mereka adalah pondasi ekonomi rakyat!” ucapnya tegas.
Namun, Menteri Maman juga menggarisbawahi realita pahit: akses keuangan dan mentoring masih menjadi kendala besar bagi para pelaku usaha perempuan.
“Sebanyak 73% perempuan di sektor usaha belum punya akses ke mentor bisnis. Ini serius,” tandasnya.
LAKSMI: Dari Pelatihan Hingga Dana Hibah, Semua Terukur dan Terarah
Program LAKSMI akan menyasar 1.200 pelaku usaha mikro perempuan, terdiri atas:
- 800 peserta di DKI Jakarta, disaring jadi 380 untuk pelatihan, lalu 200 untuk mentoring, dan 50 terbaik akan menerima hibah dan ikut demo day.
- 400 peserta di Ternate, yang diseleksi menjadi 200, lalu 25 terbaik juga akan menerima hibah.
“Kami ingin perempuan naik kelas, dapat pasar, dan mampu memimpin usaha secara mandiri,” kata Menteri Maman.
Pemberdayaan Ekonomi Bisa Turunkan Kekerasan Terhadap Perempuan
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA), Arifah Choiri Fauzi, menegaskan bahwa ekonomi perempuan yang kuat bisa mengurangi kekerasan dalam rumah tangga.
“Hingga Juni 2025, sudah ada 11.850 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Itu yang terlapor. Yang tidak? Bisa lebih dahsyat,” ujarnya.
Menurutnya, tekanan ekonomi kerap menjadi pemicu kekerasan berbasis gender. Maka dari itu, sinergi dengan Kementerian UMKM melalui LAKSMI dinilai strategis dan mendesak.
“Kalau perempuan mandiri secara ekonomi, rumah tangga jadi lebih aman dan berdaya. Ini bukan hanya program UMKM, ini program perlindungan perempuan,” katanya penuh tekanan moral.
Bukan Sekadar Pelatihan, Tapi Perubahan Ekosistem
Program LAKSMI juga menjadi bagian dari rangkaian besar transformasi kebijakan afirmatif UMKM nasional, seperti:
- Penyaluran KUR sektor produksi
- Penghapusan piutang macet UMKM
- Keterlibatan UMKM dalam makan bergizi gratis
- Integrasi data wirausaha
- UMKM dalam program 3 juta rumah rakyat
“Program ini bukan selebrasi. Ini kerja konkret membangun inklusi ekonomi,” tutup Menteri Maman.
Info haji | 6 hari yang lalu
Pulitik Jero | 23 jam yang lalu
Ékobis | 6 hari yang lalu
Ékobis | 4 hari yang lalu
Warta Banten | 3 hari yang lalu
Gaya Hirup | 4 hari yang lalu
Ékobis | 6 hari yang lalu
Warta Banten | 6 hari yang lalu
Mancanagara | 1 hari yang lalu