Prabowo: Negara Maju Bebas Korupsi Hakimnya Tak Bisa Dibeli
RMBANTEN.COM - Polhukam, Jakarta - Kunci negara maju, bebas korupsi adalah hakimnya tidak dapat dibeli. Karena itu hakim-hakim harus kuat dan kondisi kesejahteraannya harus yang terbaik
Begitu ditegaskan Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto saat berbicara dengan Solidaritas Hakim Indonesia (SHI) melalui sambungan telepon oleh Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (8/10).
“Percayalah bahwa kunci dari negara yang maju dari negara yang baik, dari negara yang bebas korupsi kuncinya adalah hakim-hakimnya harus tidak boleh dibeli orang,” tegas Prabowo
"Karena itu hakim-hakim harus kuat dan kondisinya harus yang terbaik yang bisa kita bikin, itu tekad saya,” lanjutnya.
Mantan Danjen Kopassus tersebut menegaskan jika perbaikan kualitas dan jaminan hidup para hakim harus diperbaiki.
“Saudara bisa dipelajari rekam jejak ucapan-ucapan saya. Saya sangat berpendapat bahwa para hakim harus diperbaiki kualitas kualitas hidupnya dan harus dijamin supaya para hakim sangat mandiri dan bisa menjalankan tugas sebagai hakim dengan sebaik-baiknya,” tegas Prabowo.
Karena itu, tekad memperbaiki remunerasi penghasilan para hakim agar menjadi lebih baik menjadi sudut pandang Prabowo sejak dulu.
Diketahui, asosiasi hakim menyambangi pimpinan DPR untuk mengadu soal gaji tak naik selama 12 tahun. Mereka curhat, bahkan gaji saat ini tak cukup menghidupi keluarga.
Untuk hakim yang baru diangkat, mereka terima bersih pendapatan sekitar Rp 12 juta. Hal itu terdiri dari gaji pokok Rp 3,5 juta dan tunjangan Rp 8,5 juta.
"Gaji kami saat ini bisa jadi seperti uang jajan Rafathar 3 hari.
Rafathar itu anak selebgram, anak artis Raffi Ahmad. Sedangkan kami punya tanggungan anak istri, orang tua," kata perwakilan asosiasi hakim, Rangga.
Nasional 6 hari yang lalu
Keamanan | 6 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Ekbis | 6 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu