Polisi Sebut Panti Asuhan Lokasi Pencabulan Tidak Punya Izin dari Dinsos
RMBANTEN.COM - Hukrim, Jakarta - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan kalau Panti asuhan di daerah Kunciran Indah, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang yang melecehkan belasan anak di bawah umur tidak memiliki izin resmi dari Dinas Sosial Kota Tangerang.
Panti asuhan tersebut hanya memiliki nota pendirian dari notaris, yang diterbitkan pada tahun 2006 silam.
"Kalau aktanya ya dari tahun 2006. Namun, akta itu belum terdaftar setelah dicek ke dinas terkait di Kota Madya Tangerang, itu belum terdaftar," kata Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Minggu (13/10).
Kepolisian kata Ade tengah menyelidiki sumber dana yang didapat oleh yayasan yang terbukti melakukan pelecehan seksual terhadap belasan anak di bawah umur.
Penyelidikan sumber dana itu dilakukan bersama instansi terkait. Hal ini guna untuk mengungkap agar kasus tersebut terang benderang.
"Ini sumber dananya merupakan salah satu bagian yang didalami, bekerja sama dengan teman-teman instalasi terkait," ungkapnya.
Seperti diketahui, polisi telah menetapkan tiga tersangka, yaitu Ketua Yayasan bernama Sudirman (49) dan dua orang pengurus panti lainnya yakni, Yusuf Bachtiar (30) dan Yandi Supriyadi (29).
Yandi masih berstatus sebagai buron sementara dua lainnya sudah ditahan. Hingga kini, tercatat ada 8 korban dengan lima di antaranya masih berstatus anak di bawah umur dan tiga lagi sudah dewasa.
Gaya Hidup | 4 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Pendidikan | 4 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Opini | 6 hari yang lalu