Polisi Sebut Panti Asuhan Lokasi Pencabulan Tidak Punya Izin dari Dinsos
![Polisi Sebut Panti Asuhan Lokasi Pencabulan Tidak Punya Izin dari Dinsos Panti Asuhan lokasi tempat pencabulan anak di Kota Tangerang tidak mempunyai izin Dinsos. [Foto: Repro]](https://rajamedia.co/storage/002/2024/10/polisi-sebut-panti-asuhan-lokasi-pencabulan-tidak-punya-izin-dari-dinsos-13102024-202322.jpg)
RMBANTEN.COM - Hukrim, Jakarta - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan kalau Panti asuhan di daerah Kunciran Indah, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang yang melecehkan belasan anak di bawah umur tidak memiliki izin resmi dari Dinas Sosial Kota Tangerang.
Panti asuhan tersebut hanya memiliki nota pendirian dari notaris, yang diterbitkan pada tahun 2006 silam.
"Kalau aktanya ya dari tahun 2006. Namun, akta itu belum terdaftar setelah dicek ke dinas terkait di Kota Madya Tangerang, itu belum terdaftar," kata Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Minggu (13/10).
Kepolisian kata Ade tengah menyelidiki sumber dana yang didapat oleh yayasan yang terbukti melakukan pelecehan seksual terhadap belasan anak di bawah umur.
Penyelidikan sumber dana itu dilakukan bersama instansi terkait. Hal ini guna untuk mengungkap agar kasus tersebut terang benderang.
"Ini sumber dananya merupakan salah satu bagian yang didalami, bekerja sama dengan teman-teman instalasi terkait," ungkapnya.
Seperti diketahui, polisi telah menetapkan tiga tersangka, yaitu Ketua Yayasan bernama Sudirman (49) dan dua orang pengurus panti lainnya yakni, Yusuf Bachtiar (30) dan Yandi Supriyadi (29).
Yandi masih berstatus sebagai buron sementara dua lainnya sudah ditahan. Hingga kini, tercatat ada 8 korban dengan lima di antaranya masih berstatus anak di bawah umur dan tiga lagi sudah dewasa.
Peristiwa 5 hari yang lalu

Nagara | 6 hari yang lalu
Warta Banten | 1 hari yang lalu
Mancanagara | 2 hari yang lalu
Nagara | 3 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu
Hukum | 2 hari yang lalu
Nagara | 2 hari yang lalu
Kaamanan | 6 hari yang lalu
Ékobis | 2 hari yang lalu