Banten

Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Keamanan

Nasional

Olahraga

Dunia

Opini

Galeri

Gaya Hidup

Budaya

Pendidikan

Kesehatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Pengamat BRIN: Mendirikan Partai jadi Keniscayaan Buat Anies untuk Wujudkan Gagasan

Laporan: Raja Media Network
Senin, 02 September 2024 | 09:33 WIB
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di tengah keramaian Car Free Day, Mingu (1/9). [Foto: x @aniesbaswedan]
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di tengah keramaian Car Free Day, Mingu (1/9). [Foto: x @aniesbaswedan]

RMBANTEN.COM - Polhukam, Jakarta - Mendirikan partai politik baru dengan visi Perubahan untuk merealisasikan gasasan, ide dan pemikirannya tentang membangun Indonesia sedang dipertimbangkan Mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.


Rencana pendirian partai  tersebut mendapat perhatian khusus dari berbagai kalangan.


Pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Profesor Lili Romli, mengatakan untuk merealisasikan ide dan gagasan Anies Basweda, maka mendirikan partai politik baru adalah satu kenicayaan.


"Agar gagasan bisa diimplementasikan dan menampung aspirasi para pendukungnya, mendirikan parpol suatu keniscayaan," ujar Lili Romli, mengutip Disway, Minggu (1/9).


Dikatakan Lili Romli, dengan mendirikan partai politik, Anies Baswedan tidak akan lagi terikat dan terkooptasi oleh pihak lain, serta bisa menggunakan partai sebagai platform untuk gagasan perubahan yang diusungnya.


"Melalui partai tersebut, Anies juga bisa merawat para pendukungnya dan juga menjaga ingatan publik terhadap Anies itu sendiri," jelasnya.


Langkah ini diharapkan dapat memberikan ruang yang lebih besar bagi Anies untuk mewujudkan visi dan misinya dalam politik Indonesia.


Dalam keterangannya usai gagal menjadi Cagub Jakarta 2024, Anies Baswedan memberi sinyal akan membuat partai atau organisasi masyarakat baru.


Hal itu dikarenakan Anies melihat partai-partai yang ada saat ini tersandera oleh penguasa. Bahkan, dia membeberkan bahwa pencalonan kepala daerah saja sangat berisiko saat ini.


"Nah gini, kalau masuk partai pertanyaanya partai mana yang sekarang tidak tersandera kekuasaan? Jangankan dimasuki, mencalonkan saja terancam, agak berisiko juga bagi yang mengusulkan. Jadi ini adalah sebuah kenyataan," kata dia dalam kanal Youtubenya, Jumat, 30 Agustus 2024.rajamedia

Komentar: