Muhammadiyah Gercep Bangun 255 Dapur Gizi, BGN: Pemerintah Berutang Banyak!
RMBANTEN.COM - Surakarta, MBG - Pasca penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Badan Gizi Nasional (BGN) pada 2024, Muhammadiyah bergerak cepat mewujudkan komitmennya mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Organisasi masyarakat terbesar kedua di Indonesia ini telah membentuk Koordinator Nasional (Kornas) Makan Bergizi Muhammadiyah (MBG) dan membangun 105 Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang tersebar di 17 provinsi.
Ketua Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Muhammadiyah. Bahkan, ia menyebut pemerintah berutang banyak kepada organisasi yang telah lebih dulu membangun ratusan dapur gizi secara mandiri ini.
"Kami (Pemerintah) merasa berhutang banyak ke Muhammadiyah. Seluruhnya dilakukan dengan sistematis dengan satu kesatuan," kata Dadan saat menghadiri peluncuran 105 Dapur SPPG di Universitas Muhammadiyah Surakkarta (UMS), Jumat (24/10/2025).
Target 300 Dapur SPPG di Seluruh Indonesia
Muhammadiyah melalui Kornas MBG menargetkan pembangunan 250 hingga 300 Dapur SPPG di seluruh Indonesia. Saat ini, selain 105 dapur yang telah beroperasi, tambahan 150 dapur lainnya masih dalam tahap pembangunan.
Dadan yang juga mengunjungi Dapur SPPG model kampus hasil sinergi Kornas MBM dengan UMS di Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, mengaku terkesan dengan kerapian dokumentasi dan sistem yang diterapkan Muhammadiyah.
"Di manapun Muhammadiyah di seluruh Indonesia itu satu, dari sana sampai sini itu Muhammadiyah satu," pujinya.
Dana Rp 6 T Belum Turun, Tapi Muhammadiyah Sudah Bergerak
Dalam kunjungannya, Dadan mengungkapkan bahwa dana sebesar Rp 6 triliun untuk program MBG sudah tersedia di BGN. Namun, dana tersebut belum turun sepeser pun kepada Muhammadiyah.
"Tapi Muhammadiyah sudah bangun dapur ratusan dan di banyak provinsi," ungkapnya.
Gerakan cepat yang dilakukan Muhammadiyah ini disebut Dadan sebagai bukti nyata dukungan organisasi tersebut kepada pemerintah dalam mencerdaskan anak bangsa, bukan hanya saat ini tetapi juga di masa lalu dan masa depan.
Sinergi Pemerintah dan Ormas Perkuat Ketahanan Gizi
Keberhasilan Muhammadiyah dalam membangun Dapur SPPG secara mandiri menjadi contoh nyata sinergi antara pemerintah dan organisasi masyarakat dalam memperkuat ketahanan gizi nasional. Langkah strategis ini diharapkan dapat mempercepat penurunan angka stunting dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat Indonesia.![]()
Ékobis 6 hari yang lalu
Nagara | 6 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Info haji | 5 hari yang lalu
Ékobis | 5 hari yang lalu
Nagara | 5 hari yang lalu
Nagara | 4 hari yang lalu
Kaséhatan | 5 hari yang lalu
Pulitik Jero | 4 hari yang lalu
Hukum | 3 hari yang lalu