Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Mobil Maung Didesak Tak Berhenti di Pejabat, DPR: Rakyat Harus Merasakan Juga!

Laporan: Raja Media Network
Senin, 27 Oktober 2025 | 19:00 WIB
Mobil Maung buatan Pindad - Dok. Pindad -
Mobil Maung buatan Pindad - Dok. Pindad -

RMBANTEN.COM - Jakarta, Mobil Maung - Ketua Komisi VII DPR Saleh Partaonan Daulay memberikan dukungan penuh atas langkah Presiden Prabowo Subianto yang meminta para menteri dan kepala lembaga menggunakan mobil dinas Maung produksi PT Pindad. 
 

Menurutnya, langkah ini bukan sekadar mengganti kendaraan operasional, melainkan sebuah pernyataan politik yang kuat.
 

"Sebetulnya boleh kalau hanya berhenti sampai menteri. Tetapi kalau misalnya proyeksinya hanya berhenti sampai pada tataran menteri dan anggota kabinet, berarti kan sebetulnya visinya kecil. Tetapi setahu saya visi Prabowo itu besar," jelas Saleh seperti dikutip dari kanal YouTube @TvOne, Senin (27/10/2025).
 

Dia berharap kebijakan ini tidak berhenti di tingkat pejabat negara saja, namun dilanjutkan dengan produksi massal agar bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia.
 

Dari Pejabat ke Rakyat, Minat Bakal Tumbuh
 

Saleh meyakini, kebijakan para pejabat menggunakan Maung akan menjadi testimoni hidup yang powerful. Hal ini pada akhirnya akan memicu minat beli masyarakat, khususnya mereka yang memiliki kemampuan finansial.
 

"Dan pada akhirnya rakyat Indonesia yang jumlahnya sekarang lebih dari 275 juta ini dan sebagian besar di antaranya punya mobil juga, itu akan melirik ini sebagai produk yang juga menjadi andalan kita," papar Wakil Ketua Umum DPP PAN ini.
 

Menurutnya, ketika kualitas Maung telah terbukti di lapangan oleh para pejabat tersebut, kepercayaan publik terhadap produk dalam negeri akan meningkat signifikan.
 

Pesan Geopolitik: Indonesia Harus Diperhitungkan
 

Lebih dari sekadar urusan mobil, Saleh melihat langkah ini memiliki dimensi geopolitik yang strategis. Keberhasilan memproduksi mobil nasional akan menjadi kebanggaan dan bukti bahwa Indonesia tidak kalah dari negara-negara lain.
 

"Dalam geopolitik, saya kira kalau kita sudah mampu memproduksi mobil sendiri dalam negeri, ini (akan mengangkat) harkat martabat bangsa kita sebagai negara, yang katakanlah di ASEAN ini, itu juga akan diperhitungkan di pentas global," katanya menekankan.
 

Dia menghubungkannya dengan kunjungan Presiden Prabowo ke berbagai negara. "Apa yang akan dijual dari kita banyak hal, bukan hanya sumber daya manusia dan sumber daya alam saja, tetapi hasil-hasil produk dari negara kita ini sudah bisa berkembang besar," lanjutnya.
 

Visi Jangka Panjang: Dari Maung hingga Pesawat Terbang
 

Sebagai pimpinan komisi yang membidangi energi dan industri, Saleh mengajak semua pihak mendukung upaya pemerintah memajukan industri nasional. Di tengah persaingan otomotif global yang ketat, dukungan terhadap produk lokal menjadi kunci.
 

Dia juga berharap kesuksesan mobil nasional dapat menjadi batu loncatan untuk mengembangkan industri strategis lainnya. 
 

"Ke depan diharapkan bukan hanya mobil (yang berhasil dibuat), tetapi juga industri nasional lain, seperti gagasan Presiden BJ Habibie yang memiliki cita-cita Indonesia mampu membuat pesawat terbang sendiri," ungkapnya.
 

"Itu tentu juga akan menjadi agenda nasional dan itu saya kira cita-cita yang luar biasa luhur. Dan kita harapkan berhasil dulu mobil ini. Kami di DPR sangat senang dengan cita-cita dari Pak Prabowo seperti ini," tandas Saleh.rajamedia

Komentar: