Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Loh! 17 Kepala Daerah Absen Cek Kesehatan, Bima Arya Ungkap Alasannya!

Laporan: Raja Media Network
Senin, 17 Februari 2025 | 23:46 WIB
Wamendagri Bima Arya. --
Wamendagri Bima Arya. --

RMBANTEN.COM  - Jakarta, 17 Februari 2025 – Ada 17 kepala daerah terpilih tidak akan hadir di hari pelantikan yang digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis, 20 Februari 2025.  Mereka juga tidak hadir dalam tes kesehatan yang digelar Kemendagri. 

 

Hal itu disampaikan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya di Gedung Kemendagri, Senin (17/2).

 

Bima menyebut ada yang memberikan alasan ketidakhadiran, tapi ada juga yang diam tanpa keterangan.
 

"Artinya ada 17 yang tidak hadir. Ada yang menyampaikan alasan, ada juga yang tidak. Kami tentu menunggu laporan medical check-up karena itu yang paling penting," ujar Bima.
 

Meski begitu, Kemendagri tetap memberikan kesempatan bagi kepala daerah yang absen untuk menjalani cek kesehatan susulan di Magelang.
 

"Kalau laporan medical check-up-nya sudah ada, nanti kami menunggu yang tidak hadir untuk dilakukan pemeriksaan di lokasi di Magelang," tambahnya.
 

Ada yang Baru Operasi Jantung!
 

Bima juga menyoroti beberapa kepala daerah yang memerlukan atensi khusus karena memiliki riwayat operasi dalam enam bulan terakhir.
 

"Ada yang baru operasi jantung. Tapi dokter sudah merekomendasikan bahwa yang bersangkutan aman dan memenuhi syarat untuk mengikuti program retreat di Magelang," jelasnya.
 

Untuk mengantisipasi risiko kesehatan, Kemendagri akan memberikan tanda khusus bagi peserta yang perlu perhatian lebih.
 

"Kami menandai mereka dengan ciri khusus seperti pita, sehingga bisa langsung diketahui siapa yang perlu atensi lebih," ungkapnya.
 

Kemendagri juga berjanji akan memberikan kelonggaran dalam program retreat agar kepala daerah yang kondisinya belum fit tidak dipaksa mengikuti aktivitas berat.
 

"Mereka tetap bisa mengikuti program-program yang tidak terlalu fisik. Jangan sampai kelelahan, karena kesehatan tetap yang utama," tandas Bima.
 

Bakal ada sanksi untuk yang bolos? Kita tunggu langkah Kemendagri selanjutnya!rajamedia

Komentar: