Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Kemenag Gelar Festival Majelis Taklim 2025, Perkuat Peran di Akar Rumput!

Laporan: Iyan Sopian
Sabtu, 15 November 2025 | 21:04 WIB
Foto: Dok. Kemenag
Foto: Dok. Kemenag

RMBANTEN.COM - Jakarta, Kemenag - Direktorat Penerangan Agama Islam Kementerian Agama menggelar Festival Majelis Taklim Indonesia 2025 dengan tema "The Wonder of Harmony". 
 

Festival yang menjadi ajang kompetisi bagi majelis taklim se-Indonesia ini bertujuan mengaktualisasikan peran strategis majelis taklim dalam membangun moderasi beragama dan harmoni sosial di tingkat akar rumput.
 

Plt. Direktur Penerangan Agama Islam Ahmad Zayadi menegaskan, majelis taklim tidak hanya berfungsi sebagai tempat belajar agama, tetapi juga menjadi motor penggerak dakwah kultural yang mengedepankan kearifan lokal dan semangat kebersamaan. 
 

"Majelis taklim telah menjadi poros penting bagi dakwah kultural yang mengedepankan kearifan lokal, kehalusan budi, dan semangat kebersamaan," ujarnya.
 

Dakwah yang Mencerahkan dan Menyejukkan
 

Zayadi menekankan pentingnya pengembangan dakwah melalui pendekatan yang mendidik dan inspiratif, sejalan dengan visi Kemenag dalam memperkuat literasi keagamaan masyarakat. Ia menegaskan komitmen untuk mendorong dakwah yang menumbuhkan kesadaran, bukan kecemasan.
 

"Kita dorong dakwah yang menumbuhkan kesadaran, bukan kecemasan. Dakwah yang memberi solusi, bukan sekadar kritik. Itulah makna dakwah mendidik, santun, dan menyejukkan," tegas Zayadi.
 

Kolaborasi untuk Penguatan Majelis Taklim
 

Kasubdit Kemitraan Umat Islam, Ali Sibromalisi, menjelaskan bahwa festival ini merupakan hasil kolaborasi antara Ditjen Bimas Islam dan Kelompok Kerja Majelis Taklim (Pokja) yang tersebar di seluruh provinsi. Menurutnya, kegiatan ini menjadi momentum untuk menampilkan wajah baru majelis taklim yang lebih adaptif.
 

"Kami terus membuka komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk lembaga keuangan syariah dan ormas Islam, agar program-program Majelis Taklim bisa mendapatkan dukungan berkelanjutan," jelas Ali.
 

Ia mengapresiasi antusiasme masyarakat yang tercermin dari partisipasi peserta dari lebih 25 provinsi. Ali menilai majelis taklim memiliki energi sosial yang luar biasa dalam menjawab tantangan bangsa melalui berbagai kegiatan nyata.
 

Lima Kategori Lomba
 

Ketua Kelompok Kerja Majelis Taklim Sururin memaparkan, festival yang diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah ini menampilkan lima kategori lomba. "Dari seluruh kategori, Tilawah diikuti peserta terbanyak dari 26 provinsi, disusul Karya Tulis dari 23 provinsi," ungkap Sururin.
 

Lima kategori lomba tersebut meliputi:

 

1. Tilawatil Quran dan Sari Tilawah

2. Dakwah Kebangsaan

3. Qasidah Rebana

4. Karya Tulis Ilmiah

5. Video Profil Majelis Taklim

 

Transformasi Menuju Majelis Taklim Modern
 

Menurut Sururin, festival ini menjadi sarana untuk memperkenalkan inovasi dan kreativitas majelis taklim yang telah bertransformasi menjadi lebih modern dan dinamis. 
 

"Kita ingin menunjukkan bahwa majelis taklim kini mampu menjawab isu-isu sosial keagamaan seperti ekonomi umat, keluarga sakinah, hingga literasi digital," tuturnya.
 

Tahapan festival telah dimulai sejak Oktober melalui seleksi administrasi dan babak penyisihan daring. Babak final akan digelar pada 25-27 November 2025 sebagai puncak rangkaian The Wonder of Harmony. Pemenang dari setiap kategori akan ditampilkan kembali pada peringatan Hari Amal Bakti Kemenag RI ke-79 awal Januari mendatang.
 

Festival Majelis Taklim 2025 diharapkan dapat menjadi model kolaborasi dakwah yang inklusif dan kreatif, sekaligus membuktikan bahwa dakwah yang lembut dan mendidik mampu menjadi kekuatan besar dalam membangun harmoni bangsa.rajamedia

Komentar: