HAKLI Banten Rayakan HKN ke-61 dengan Aksi Nyata Pelestarian Lingkungan

RMBANTEN.COM - Kota Tangerang, HAKLI - Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) se-Provinsi Banten memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 dengan cara yang berbeda. 
 

Alih-alih menggelar seminar atau penyuluhan seperti tahun-tahun sebelumnya, HAKLI memilih turun langsung melakukan aksi nyata peduli lingkungan di Kota Tangerang, Minggu (16/11/2025).
 

Panitia kegiatan HAKLI, Rachditya, menegaskan bahwa pendekatan ini dipilih karena dinilai lebih relevan dan memberikan dampak langsung bagi kelestarian lingkungan.
 

“Peringatan HKN kali ini kami selenggarakan secara berbeda. HAKLI mendukung program pemerintah dalam pelestarian lingkungan melalui aksi nyata berupa plogging dan bebebersih sampah di Sungai Cisadane,” ujarnya.
 

Plogging dan Bebersih Cisadane Libatkan Beragam Pemangku Kepentingan
 

Aksi plogging—jogging sambil memungut sampah—dan kegiatan bersih-bersih Sungai Cisadane dilaksanakan dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Kolaborasi tersebut mencakup pemerintah daerah, komunitas lingkungan, hingga unsur masyarakat umum yang peduli terhadap kualitas lingkungan hidup di Banten.
 

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran publik mengenai pentingnya penanganan sampah, terutama di daerah aliran sungai yang menjadi sumber kehidupan masyarakat sekitar.

Terkumpul 3,7 Ton Sampah dari 185 Peserta
 

Dari aktivitas yang berlangsung sejak pagi itu, HAKLI mencatat terdapat lebih dari 3,7 ton sampah berhasil dikumpulkan. Sampah tersebut berasal dari bantaran dan badan Sungai Cisadane serta area publik yang dilalui peserta plogging.
 

Sebanyak 185 peserta terlibat aktif dalam aksi tersebut, menunjukkan meningkatnya antusiasme masyarakat terhadap gerakan peduli lingkungan.
 

Rachditya berharap momentum peringatan HKN ke-61 ini dapat memperkuat komitmen bersama dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
 

“Semoga aksi ini menjadi pengingat bahwa kesehatan masyarakat tidak dapat dipisahkan dari kesehatan lingkungan,” tuturnya.

 

Sumber: Pemkot Tangerang