Kembali Mencuat Isu Korupsi KTP, Pengamat: Tak Pengaruhi Elektoral Ganjar
RMBanten.com - Jakarta - Perihal kasus pengadaan e-KTP, pada 2022 nama Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo kembali disangkutpautkan.
Nama Ganjar mencuat di kasus korupsi e-KTP, pasca ditunjuknya Ganjar menjadi Calon Presiden (Capres) dari PDI-Perjuangan.
Munculnya isu itu kembali, dinilai Pengamat Politik Ade Reza Haryadi berpotensi sebagai alat kampanye hitam.
"Kampanye akan bermanfaat bagi publik jika kampanye itu diisi adu gagasan, adu platfom, adu kebijakan. Tidak dengan kampanye hitam," kata Reza dalam keterangannya, Minggu (3/9).
Reza juga mengatakan, Ganjar tak perlu mempersoalkan kampanye hitam dengan memunculkan isu korupsi e-KTP.
"Tentu itu akan lebih baik dan menunjukkan kualitas Pak Ganjar sendiri, bahwa beliau concern terhadap persoalan-persoalan programatik, persoalan platform, dan hal-hal yang terkait problem riil yang dihadapai oleh masyarakat, bangsa, dan negara," ujarnya.
Menanggapi hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terkait kasus korupsi e-KTP di mata publik, pada Juli-Agustus 2023, menunjukkan yang tahu atau pernah mendengar pendapat Ganjar terlibat dalam kasus korupsi pengadaan e-KTP hanya 18% dan 82% yang tidak tahu.
Dari 18%, responden yang percaya dengan pendapat Ganjar terlibat 33%, tidak percaya 46%, dan tidak jawab 21%.
"Kalau dilihat besaran hasil survei, saya kira tidak cukup signifikan memengaruhi potensi elektoral Pak Ganjar Pranowo," ucap Reza.
Parlemen 6 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Keamanan | 4 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Keamanan | 4 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Banten | 4 hari yang lalu