Imbas Polusi Udara, Bang Ben Pertimbangkan WFH Sebagian Pegawai Pemkot Tangsel

RMBanten.com - TangSel - Wacana pemberlakuan work from home (WFH) bagi para pegawai dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) sedang menjadi pertimbangan.

Pertimbangan wacana WFH tersebut imbas polusi udara yang tengah terjadi wilayah Jabodetabek. WFH juga menjadi salah satu arahan Presiden Joko Widodo dalam mengatasi kualitas udara di Jabodetabek yang buruk pada akhir-akhir ini.

Menurut Walikota Tangsel Benyamin Davnie, wacana WFH bagi para pegawai di lingkungan Pemkot seiring usulannya ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

Nantinya, yang masuk ke kantor hanya pegawai pengguna anggaran, bendahara dan pejabat teknis.

"Yang lain-lain itu mungkin bisa kita dorong WFH,” ujar Benyamin mengutip laman radarbanten, Jumat (18/8).

Dijelaskan Benyamin alasan pegawai yang tetap masuk, mengingar sejumlah pegawai yang menjabat sebagai pengguna anggaran, bendahara dan pelaksana teknis ini saat ini sedang gencar-gencarnya melakukan pelaksanaan anggaran, sehingga tugas mereka tidak akan tergantikan.

"Tapi bagi saya bukan WFH nya, tapi nanti lebih kepada mereka saya batasi mendorong kendaraan dinasnya,” ujar Benyamin atau biasa disapa Bang Ben.

Wacana WFH ini, kata Bang Ben adalah salah satu upaya Pemkot Tangsel mengatasi polusi udara.

Di Tangsel sendiri kata Bang Ben, sudah terlaksana cukup banyak di antaranya penanaman pohon di tiap Kecamatan dan penindakan terhadap pelaku pembakaran sampah.

"Sudah kita lakukan kemarin kita menggerakkan penanaman pohon, seperti pohon pucuk merah, trembesi, tabebuya dan karena cuaca panas kita dorong juga menanam kembang kertas,” demikian tutup Benyamin.