HKN ke-61, Andra Soni Tegaskan Layanan Kesehatan Merata Utara–Selatan Banten

RMBANTEN.COM - Tangerang – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menegaskan arah pembangunan kesehatan yang berkeadilan dan berkelanjutan. Di momen peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 tingkat Provinsi Banten, Gubernur Andra Soni menekankan komitmen menghadirkan layanan kesehatan yang merata dan berkualitas, baik di wilayah utara maupun selatan Banten.
 

Komitmen tersebut disampaikan Andra Soni saat HKN ke-61 yang digelar di Uptown Park, Summarecon Mall Serpong, Kabupaten Tangerang, Rabu (17/12/2025), dengan mengusung tema “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat.”
 

Selaras Asta Cita Presiden Prabowo
 

Gubernur Andra Soni menyatakan, pembangunan kesehatan di Banten diselaraskan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam menjamin keadilan akses layanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.
 

“Pembangunan kesehatan bukan hanya soal fasilitas, tetapi bagaimana menghadirkan keadilan akses dan keberlanjutan layanan. Masyarakat Banten, baik di utara maupun selatan, harus mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak dan bermutu,” tegas Andra.
 

Indikator Kesehatan Banten Menguat
 

Dalam sambutannya, Andra memaparkan sejumlah capaian indikator kesehatan strategis hingga 2025. Angka Harapan Hidup (AHH) Provinsi Banten tercatat mencapai 75,33 tahun. Cakupan pelayanan ibu hamil telah menyentuh 100 persen, sementara Universal Health Coverage (UHC) mendekati 98 persen, dengan tingkat keaktifan peserta sekitar 80 persen.
 

Capaian tersebut, kata Andra, menunjukkan konsistensi kebijakan kesehatan yang berorientasi pada pencegahan dan pelayanan dasar.
 

CKG Dorong Deteksi Dini Penyakit
 

Gubernur juga menyoroti keberhasilan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang telah dimanfaatkan lebih dari 3,6 juta penduduk Banten sepanjang 2025. Program ini dinilai efektif dalam meningkatkan deteksi dini penyakit, termasuk Tuberkulosis (TBC).
 

“Keberhasilan Cek Kesehatan Gratis membuktikan bahwa kolaborasi adalah kunci. Penemuan kasus TBC meningkat, dan Banten mampu melampaui target nasional dalam upaya eliminasi tuberkulosis,” jelasnya.
 

Infrastruktur Kesehatan Masih Tantangan
 

Dari sisi infrastruktur, Provinsi Banten saat ini memiliki 128 rumah sakit dengan rasio 1,23 tempat tidur per 1.000 penduduk. Namun, Andra mengakui masih terdapat tantangan pemerataan karena 74,19 persen rumah sakit terkonsentrasi di wilayah Tangerang Raya.
 

Sementara itu, 253 Puskesmas yang tersebar di seluruh Banten telah terakreditasi, menjadi tulang punggung pelayanan kesehatan dasar.
 

Apresiasi Pemerintah Pusat
 

Wakil Menteri Kesehatan RI dr. Benyamin Paulus Octavianus mengapresiasi konsistensi Pemprov Banten dalam menjalankan program kesehatan nasional, khususnya pada aspek deteksi dini.
 

“Cek Kesehatan Gratis sangat penting untuk mencegah penyakit tidak menular. Jika dimanfaatkan optimal, kita berharap angka stroke, gagal ginjal, dan penyakit jantung dapat ditekan signifikan dalam beberapa tahun ke depan,” ujarnya.
 

Peluncuran Layanan Kesehatan Inovatif
 

Sebagai wujud konkret peningkatan layanan, Gubernur Andra Soni bersama Wamenkes meluncurkan Pos Pelayanan Kesehatan Modular Merah Putih di Pasar Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Pos ini akan memperkuat layanan kesehatan dasar dan CKG dengan dukungan relawan di bawah supervisi Puskesmas setempat.
 

Pemprov Banten juga meluncurkan 16 unit layanan Telemedicine Faskin Link serta menandatangani kerja sama dengan sejumlah rumah sakit dan organisasi keagamaan untuk pencegahan penyakit.
 

Tenaga Kesehatan Pilar Utama
 

Rangkaian HKN ke-61 diikuti 3.500 tenaga kesehatan dari delapan kabupaten/kota se-Banten. Kegiatan diisi dengan pemberian 87 penghargaan bidang kesehatan, bakti sosial berupa pembagian sembako dan kacamata gratis, serta layanan kesehatan gratis bagi masyarakat.
 

“Tenaga kesehatan adalah pilar utama pembangunan kesehatan. Tanpa pengabdian mereka, kita tidak akan mampu melewati berbagai tantangan, termasuk pandemi. Pemprov Banten berkomitmen terus mendukung kesejahteraan dan peran tenaga kesehatan,” tutup Andra.
 

Sumber: bantenprov.go.id