Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Haul Akbar di Cilongok: Ulama, Umaro, dan Umat Bertemu dalam Satu Dzikir!

Laporan: Iyan Sopian
Minggu, 05 Oktober 2025 | 18:49 WIB
Gubernur Banten Andra Soni dan Bupati Tangerang Maesyal  Rasyid menghadiri haul akbar lke-67 Tuan Syekh Abdul Qodir Jailani - Prokopim Tangerang -
Gubernur Banten Andra Soni dan Bupati Tangerang Maesyal Rasyid menghadiri haul akbar lke-67 Tuan Syekh Abdul Qodir Jailani - Prokopim Tangerang -

RMBANTEN.COM - Tangerang, Haul Akbar — Lautan manusia memadati halaman Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyah, Desa Cilongok, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Minggu (5/10/2025). 
 

Ribuan jamaah dari berbagai daerah datang untuk menghadiri Haul ke-67 Tuan Syekh Abdul Qodir Jailani, ulama besar dunia tasawuf yang menjadi teladan umat Islam hingga kini.
 

Dalam suasana penuh khidmat dan kesyahduan, Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid hadir bersama para ulama, habaib, dan tokoh masyarakat. Turut hadir pula Gubernur Banten Andra Soni, yang dalam kesempatan itu duduk berdampingan dengan para kiai dan habaib sebagai bentuk penghormatan kepada ulama pendiri tarekat Qadiriyah.
 

Haul Akbar yang Menyatukan Umat
 

Haul tahunan ini menjadi salah satu agenda keagamaan terbesar di Kabupaten Tangerang. Rangkaian acara dimulai dengan dzikir bersama, pembacaan manaqib Syekh Abdul Qodir Jailani, tausiyah, dan doa bersama untuk mengenang jasa serta keteladanan beliau.
 

Kemeriahan acara berpadu dengan kekhusyukan spiritual. Jamaah dari Banten, Jakarta, Jawa Barat, dan daerah lainnya larut dalam lantunan doa dan pujian kepada Allah SWT — menjadikan haul ini bukan sekadar peringatan, melainkan perayaan iman dan persaudaraan.
 

Bupati Maesyal Rasyid: Momentum Meneladani Akhlak Ulama
 

Bupati Maesyal Rasyid dalam sambutannya menegaskan, haul bukan sekadar tradisi tahunan, melainkan momen penting untuk meneladani akhlak dan perjuangan ulama besar yang penuh keikhlasan, kesabaran, dan pengabdian kepada umat.

 

“Haul ini bukan hanya bentuk penghormatan kepada ulama besar, tetapi juga momentum untuk meneladani akhlak beliau yang penuh keikhlasan dan pengabdian. Semoga semangat itu terus hidup dalam diri kita semua,” ujar Bupati.

 

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyah, yang telah berperan besar dalam mencetak generasi berilmu dan berakhlak mulia. Menurutnya, pesantren menjadi benteng moral masyarakat dan sumber kekuatan spiritual bangsa.
 

“Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen mendukung pengembangan pendidikan keagamaan dan peran pesantren sebagai benteng moral masyarakat,” imbuhnya.

 

Simbol Sinergi dan Penghormatan kepada Ulama
 

Acara haul ke-67 ini ditutup dengan doa bersama yang dipimpin para habaib dan ulama. Seusai acara, suasana akrab tercipta saat Bupati Tangerang bersama Gubernur Banten menyapa jamaah dan menerima cinderamata miniatur mahkota Raja Sunda “Binokasih” dari Kerajaan Sumedang Larang — simbol persaudaraan dan penghargaan terhadap nilai-nilai sejarah dan kebudayaan.
 

Haul Syekh Abdul Qodir Jailani di Al-Istiqlaliyah bukan sekadar peringatan, tetapi juga pengingat bahwa spiritualitas dan keteladanan ulama tetap menjadi sumber inspirasi dalam membangun masyarakat yang berakhlak, berilmu, dan bersatu.

 

Sumber: Pemkab Tangerangrajamedia

Komentar: