Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Gaspol dari Desa! Banten Pelopori Ketahanan Pangan Nasional Berbasis Teknologi AI!

Laporan: Iyan Sopian
Kamis, 26 Juni 2025 | 08:31 WIB
Gubernur Banten Andra Soni berfoto besma usai MoU Program Jaksa Garda Desa di Desa Sarakan, Sepatan, Rabu (25/6/2025). - Biro Adpimpro Banten -
Gubernur Banten Andra Soni berfoto besma usai MoU Program Jaksa Garda Desa di Desa Sarakan, Sepatan, Rabu (25/6/2025). - Biro Adpimpro Banten -

RMBANTEN.COM - Tangerang, Pangan – Gubernur Banten Andra Soni menegaskan bahwa ketahanan pangan nasional harus dibangun dari desa. 

 

Pernyataan itu disampaikan usai menyaksikan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Program Jaksa Garda Desa di Desa Sarakan, Sepatan, Rabu (25/6/2025).
 

MoU lintas sektor itu melibatkan empat pemerintah kabupaten (Tangerang, Serang, Lebak, Pandeglang), Kejaksaan Agung (JAM-Intel), PT Pupuk Indonesia (Persero), Universitas Telkom, Paskomnas Indonesia, dan Bank BRI.
 

“Ketahanan pangan adalah keniscayaan. Ini prioritas yang dimulai dari desa. Presiden Prabowo sudah meletakkan pondasinya dalam Asta Cita keenam: membangun dari desa. Kita tinggal gas!” tegas Andra Soni.
 

AI di Sawah, Bawang dan Cabai di Desa
 

Program yang diluncurkan di atas lahan milik desa ini mengintegrasikan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam pola tanam komoditas strategis: bawang merah, cabai merah, dan cabai keriting. Metode ini akan diperluas ke 1.200 desa se-Provinsi Banten.
 

“Kita buktikan, desa-desa di Banten siap jadi pilar ketahanan pangan nasional. Semua pihak terlibat, dari hulu ke hilir!” kata Andra.

 

Andra menegaskan pentingnya optimalisasi lahan tidur, terutama di Kabupaten Lebak yang mencakup hampir sepertiga wilayah Banten, serta daerah lain seperti Pandeglang, Serang, dan Tangerang.
 

Kejagung RI & Mendes Total Dukung
 

JAM-Intel Kejagung RI, Reda Manthovani, menegaskan peluncuran program ini di Banten karena daerah ini punya potensi dan kesan khusus baginya.
 

“Banten jadi contoh. Tahun ini, kita targetkan seluruh Indonesia bisa meniru formula ketahanan pangan dari desa ini,” katanya.
 

Menteri Desa dan PDT, Yandri Susanto, menilai program ini konkret mendukung pemerataan ekonomi dan penanggulangan kemiskinan.
 

“Desanya berdaya, bahan baku MBG aman, dan ekonomi rakyat meningkat. Ini strategi ‘setali tiga uang’,” ujar Yandri.


Pangan Kuat, Desa Hebat, Banten Melesat!

 

Program ini bukan sekadar penanaman cabai atau bawang. Ini adalah strategi jangka panjang membangun kemandirian desa, mengurangi ketergantungan impor, dan memperkuat kedaulatan pangan nasional.
 

Dengan kolaborasi semua pihak, Provinsi Banten siap menjadi pelopor dan pusat inovasi pangan berbasis teknologi, mewujudkan visi Prabowo membangun Indonesia dari desa.rajamedia

Komentar: