Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

GAS POL! Kementerian UMKM Gencar Cetak Entrepreneur Muda, Anggaran Rp800 T Siap Digelontorkan!

Laporan: Iyan Sopian
Jumat, 31 Oktober 2025 | 05:08 WIB
Sekretaris Kementerian UMKM Arif Rahman Hakim  saat membuka Entrepreneur Hub Lampung 2025 di Kampus Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Rabu (29/10/2025). - Humas UMKM -
Sekretaris Kementerian UMKM Arif Rahman Hakim saat membuka Entrepreneur Hub Lampung 2025 di Kampus Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Rabu (29/10/2025). - Humas UMKM -

RMBANTEN.COM - Lampung, UMKM- Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) semakin serius menanamkan jiwa kewirausahaan di kalangan generasi muda. Langkah strategis ini sejalan dengan target pemerintah meningkatkan rasio kewirausahaan nasional menjadi 3,6% pada 2029.
 

Sekretaris Kementerian UMKM Arif Rahman Hakim menegaskan, perguruan tinggi memegang peran krusial dalam melahirkan wirausaha muda berbasis inovasi dan teknologi. Hal ini disampaikannya saat membuka Entrepreneur Hub Lampung 2025 di Kampus Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Rabu (29/10/2025).
 

"Kalau bisa kita dampingi sejak dini, akan tercipta banyak lapangan kerja. Harapannya dari para mahasiswa ini lahir pengusaha-pengusaha baru yang berdaya saing tinggi," tegas Arif di hadapan 400 peserta.
 

Ubah Mindset: Dari Pencari Kerja Jadi Pencipta Lapangan Kerja
 

Arif menekankan pentingnya mengubah pola pikir generasi muda yang selama ini lebih berorientasi menjadi pegawai setelah lulus. Menurutnya, semangat berwirausaha harus ditanamkan sejak masa kuliah.
 

"Persaingan mencari kerja sangat ketat. Karena itu, lebih baik mulai merintis usaha baru sejak masih kuliah," ujarnya.
 

Ia mendorong kampus untuk memberikan pendampingan yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan pola pendampingan yang tepat, diharapkan akan lahir lebih banyak wirausaha berbasis inovasi, teknologi, dan riset.

Dukungan Konkret: Anggaran Rp800 Triliun dan Ekosistem Terintegrasi
 

Sebagai bentuk dukungan nyata, pemerintah telah menetapkan kebijakan afirmatif berupa belanja 40% dari anggaran Kementerian/Lembaga, BUMN, dan Pemerintah Daerah untuk produk dan jasa UMKM.
 

"Kalau dirupiahkan nilainya lebih dari Rp800 triliun. Tantangannya sekarang, seberapa banyak wirausaha baru yang bisa menggantikan produk impor dari belanja tersebut," kata Arif.
 

Kementerian UMKM juga membangun ekosistem kewirausahaan terintegrasi dari hulu ke hilir, meliputi:

 

- Pendampingan calon pengusaha
- Peningkatan kapasitas melalui asosiasi
- Pendanaan lewat Bank Himbara
- Layanan Pemasaran dan PLUT di daerah
 

Kolaborasi Strategis: Kampus Jadi Garda Terdepan
 

Acara bertema "To The Next Level" ini juga dimanfaatkan untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, dunia pendidikan, dan sektor industri. Dalam kesempatan tersebut dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian UMKM dan ITERA.
 

Rektor ITERA I Nyoman Pugeg Aryantha mengapresiasi komitmen Kementerian UMKM yang menjadikan kampusnya sebagai tuan rumah. Ia menyebut banyak produk inovasi mahasiswa ITERA yang sudah beredar di masyarakat.
 

"Kami terus menyiapkan fasilitas pendampingan, mulai dari sertifikasi halal hingga pusat layanan inovasi," ujarnya.
 

Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Lampung Syamsurizal Ari menambahkan, dinamika ekonomi yang cepat menuntut kreativitas tinggi untuk bersaing.
 

"Mari jadikan acara ini momentum untuk berani memulai, berubah, dan berinovasi. Kami yakin dari Lampung akan lahir wirausahawan hebat di masa mendatang," pungkasnya.rajamedia

Komentar: