Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Ditinjau Anggota DPR RI, Program MBG di Tangsel Jadi Percontohan Nasional

Laporan: Lani Pahrudin
Jumat, 14 Februari 2025 | 13:00 WIB
Kunjungan anggota DPR RI meninjau program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Tangsel. [Foto: Dok Pemkot Tangsel/Repro]
Kunjungan anggota DPR RI meninjau program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Tangsel. [Foto: Dok Pemkot Tangsel/Repro]

RMBANTEN.COM - Tangerang Selatan, 14 Februari 2025 – Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, memastikan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) di kota ini telah berjalan lancar dan sesuai harapan.
 

Hal ini disampaikan Pilar dalam peninjauan langsung DPR RI ke dapur umum Satuan Pelayanan Gizi (SPPG) di Serpong dan Sekolah Dasar Lengkong Gudang Timur, Kamis (13/2).
 

"Tadi juga dari DPR RI menyampaikan masukan-masukan dan pertanyaan-pertanyaan terkait pelaksanaan MBG di Tangsel, yang kami sudah jawab dengan kondisi di lapangan. Tentu saja Pemkot Tangsel saat ini bertugas untuk mengawal berjalannya program ini, walaupun penganggarannya langsung dari pusat," ujar Pilar.
 

Pemkot Kawal Program MBG Meski Anggaran dari Pusat
 

Meskipun penganggaran program MBG dikelola oleh pemerintah pusat, Pemkot Tangsel tetap berperan aktif memastikan setiap aspek program ini berjalan optimal. Saat ini, Tangsel masih menunggu petunjuk teknis (juknis) dari pusat agar anggaran digunakan dengan tepat.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan --
 

"Awalnya, kami diarahkan untuk menyiapkan 5% dari PAD, tapi arahan terbaru dari Kemendagri mengatakan agar dana Rp139 miliar tersebut di-hold terlebih dahulu. Saat ini, kami menunggu juknis untuk memastikan alokasi dana digunakan sebaik mungkin," jelas Pilar.
 

Sembari menunggu juknis, Pemkot Tangsel terus memperkuat fasilitas SPPG dengan menambah 70 dapur umum beserta sarana-prasarananya untuk mendukung kelancaran distribusi makanan bergizi kepada anak-anak sekolah.
 

Tangsel Jadi Model Percontohan Nasional
 

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Badan Aspirasi Masyarakat, Agun Ginandjar, menegaskan bahwa anggaran dari pemerintah daerah tidak diperbolehkan untuk makan bergizi secara langsung, tetapi dapat digunakan untuk fasilitas penunjang program.
 

"Tadinya ada anggaran 5% yang harus dialokasikan untuk makan bergizi, tapi kebijakan dari pusat menyatakan anggaran daerah bukan untuk makan bergizinya langsung. Namun, kalau untuk turunannya seperti anak sekolah, ruangan kelas, atau fasilitas lainnya, itu diperbolehkan," kata Agun.
 

Menurut Agun, pelaksanaan program MBG di Tangsel sudah memenuhi standar kelayakan yang sangat baik, baik dari segi dapur umum SPPG maupun distribusi ke sekolah.
 

"Pelaksanaan program MBG di Tangsel ini layak dijadikan model percontohan bagi daerah lain dalam mengelola program makan bergizi," tutupnya.
 

Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan daerah, diharapkan program MBG di Tangsel dapat terus berjalan optimal serta menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak Indonesia.rajamedia

Komentar: