Banten

Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Keamanan

Nasional

Olahraga

Dunia

Opini

Galeri

Gaya Hidup

Budaya

Pendidikan

Kesehatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Debut di JF3 2024, Bespoke Project Sukses Membuat Decak Kagum Pengunjung

Laporan: Lani Pahrudin
Kamis, 01 Agustus 2024 | 20:55 WIB
Debut Bespoke Project menampilkan koleksi terbaru mereka dalam pagelaran JF3 Fashion Festival 2024 yang digelar di Salsa Fashion Tent Summarecon Mall Serpong, pada Kamis (1/8). [Foto: Lani/RMB]
Debut Bespoke Project menampilkan koleksi terbaru mereka dalam pagelaran JF3 Fashion Festival 2024 yang digelar di Salsa Fashion Tent Summarecon Mall Serpong, pada Kamis (1/8). [Foto: Lani/RMB]

RMBANTEN.COM - Tangerang - Untuk pertama kalinya, Bespoke Project menampilkan koleksi terbaru mereka dalam pagelaran JF3 Fashion Festival 2024 yang digelar di Salsa Fashion Tent Summarecon Mall Serpong, pada Kamis (1/8).
 

Dalam debutnya, Jeremy Hartono, founder Bespoke Project mengungkapkan keistimewaan dan tantangan dalam proses produksi koleksi.
 

"Koleksi ini spesial karena kami menggandeng desainer Ofie Laim, yang mostly menggunakan wastra sebagai main material. Menarik nya dalam kolaborasi kali ini memadukan dua style yang berbeda dari dua generasi yang berbeda, inilah yang kemudian menjadi challenge bagi Ofie untuk menyelaraskan dua vibrasi yang berbeda ini menjadi satu kesatuan yang menarik," kata Jeremy dalam keterangannya.
 

Pada panggung debutnya di JF3,  Bespoke Project menarik perhatian para pecinta mode dengan koleksi mereka yang bertajuk 'Intrinsic Motivation'.
 

Bahkan, konsep yang disajikan membuat decak kagum pengunjung JF3 2024.
 

Koleksi ini lahir dari semangat dan kesenangan, menularkan optimisme tidak hanya bagi pemakai namun juga bagi siapa saja yang menyaksikannya.
 

Uniknya, 'Intrinsic Motivation' hadir dalam dua kapsul dengan karakter tidak selaras, yakni 'Bohemian' dan 'Poverty Chic/Poor Chic'.

 

"Bohemian yang dimaksud kebebasan dan antikemapanan. Kapsul pertama, Bohemian, terinspirasi dari gerakan kultur bohemian yang cinta kebebasan, antipati terhadap hedonisme dan materialisme. Koleksi ini menghadirkan eksplorasi denim dalam gaya bohemian, menggambarkan kebebasan dan kreativitas tanpa batas. Dari jaket oversized hingga rok flowing, setiap potongannya dirancang untuk memancarkan keindahan dan kebebasan berekspresi," ujarnya.
 

Sementara itu, kapsul kedua, Poverty Chic/Poor Chic, memberikan imajinasi baru tentang gaya yang 'menyenangkan' dari kemiskinan.
 

"Dengan sentuhan denim cabik yang terinspirasi dari tampilan rockstar, koleksi ini menghadirkan estetika artsy dari rakyat miskin kota. Setiap detailnya menggambarkan gaya hidup yang sederhana namun penuh karakter, penuh cerita.

Keistimewaan koleksi ini tidak hanya terletak pada konsepnya," paparnya.rajamedia

Komentar: