Benyamin: Perjuangan Hari Ini Adalah Melawan Kemiskinan dan Kebodohan

RMBANTEN.COM - Tangsel, Hari Pahlawan — Peringatan Hari Pahlawan ke-80 di Tangerang Selatan tidak hanya menjadi agenda seremonial tahunan. Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menegaskan, nilai perjuangan para pahlawan harus diambil sebagai energi baru untuk melawan tantangan zaman — termasuk kemiskinan, kebodohan, hingga maraknya kejahatan sosial.
 

Hal itu disampaikan Benyamin usai menjadi inspektur upacara Hari Pahlawan Tingkat Kota Tangsel 

 

“Kalau dulu lawan penjajahan, hari ini kita perang melawan kebodohan, narkoba, hingga kejahatan yang merusak ketertiban. Prinsip perjuangan itu sama — lawannya saja yang berubah,” ujarnya.
 

Pesan untuk Generasi Muda: Jangan Kerdilkan Masa Depan
 

Benyamin menekankan bahwa masa depan bangsa berada di tangan generasi muda yang berpendidikan, berilmu, dan memiliki akhlak.
 

Ia meminta pemuda Tangsel menjauhi narkoba, tawuran, dan perilaku destruktif yang merusak masa depan.
 

“Bangsa ini menunggu mereka. Tapi bagaimana mau memimpin kalau ilmunya tidak dimiliki?” tegasnya.
 

Luka Sejarah Keluarga yang Tak Pernah Pudar
 

Benyamin juga membawa kisah personal dalam momen Hari Pahlawan ini. Dengan suara yang bergetar, ia menceritakan sejarah ayahnya — Kolonel Inf (Purn) Edwin Mugni Sastradipura — pejuang PETA dan anggota pasukan Siliwangi yang pernah ikut Long March Bandung–Yogyakarta dan menerima Bintang Gerilya.
 

Namun jejak sang ayah hilang dalam sejarah.
 

“Beliau diduga dibunuh Belanda. Makamnya tak pernah ditemukan. Tapi semangatnya — itu jadi teladan yang terus hidup dalam diri saya,” ungkapnya.
 

Pancasila Bukan Hafalan — Tapi Way of Life
 

Benyamin menegaskan bahwa tantangan terbesar hari ini adalah lunturnya nasionalisme akibat gempuran budaya luar yang menjauhkan generasi dari nilai Pancasila.
 

Ia meminta masyarakat, terutama aparatur pemerintahan, untuk tidak hanya menghafal lima sila — tetapi menghayati dan mengamalkan dalam tindakan nyata.
 

“Nilai Pancasila tidak boleh dilupakan. Itu sikap hidup. Itu prinsip yang tidak bisa diganggu,” tegasnya.