Andi Achmad Dara Dorong Industri Kelapa Sawit Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
RMBanten.com - Tangsel - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) komisi XI, Andi Achmad Dara, mendorong industri kelapa sawit untuk terus tingkatkan produktitasnya guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara lebih luas.
Industri kelapa sawit selama ini menjadi primadona produk ekspor nasional yang menghasilkan penerimaan devisa dari sektor non migas secar luas biasa, sehingga kontribusinya terhadap perekonomian juga sangat signifikan.
"Industri kelapa sawit Indonesia selama ini telah berkontirbusi terhadap penerimaan negara secara signifikan dan membuat kita menjadi produsen kelapa sawit terbesar di dunia” ungkap Andi Dara dalam acara diskusi publik bertema Industri Kelapa Sawit untuk Kesejahteraan masyarakat yang digelar di Wisma Syahida Inn, Ciputat, Tangsel, Rabu (23/8).
Diskusi publik digelar bekerjasama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dan Komisi XI DPR RI dalam rangkai sosialisasi dan expo sawit baik Indonesia.
Selain Andi Achmad Dara, narasumber diskusi publik menghadirkan Anwar Sadat dari BPDPKS, Reskino Malakiano dari Fakultas ekonomi dan bisnis UIN Jakarta, dan Rukaiyah Rafik dari Yayasan FORTASBI (Forum Petani Sawit Berkelanjutan Indonesia).
Andi Dara juga menyinggung peran penting BPDPKS yang sangat penting dalam membangun industri sawit berkelanjutan. Pendapatan yang dihasilkan oleh industri sawit ini sangat besar dan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat.
"Pendapatan dari sawit ini besar sekali dan diharapkan BPDPKS yang mengelola dana ini mampu memberikan dampak yang positif bagi masyarakat di Indonesia secara lebih sistematis dan terukur, sehingga mampu menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia secara lebih luas,” ujar politisi dari Partai Golkar ini.
Sementara, Anwar Sadat yang mewakili BPDPKS mengungkapkan bahwa industri kelapa sawit ini telah menyerap tenaga kerja pulihan juta dan lebih dari 200 kabupaten/kota yang menggantungkan hidupnya, baik langsung ataupun tidak langsung, kepada industri kelapa sawit.
Anwar juga menyampaikan BPDPKS telah berkontribusi dalam membangun masyarakat dari penghasilan sawit, seperti beasiswa kuliah untuk anak petani, bantuan dana, pelatihan dan sebagainya yang diharapkan semua itu berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat Indoensia.
Sedangkan, Reskino Malakiano menyampaikan perlunya komitmen dan dukungan yang berkelanjutan dari pemerintah dan BPDPKS untuk meningkatkan produktifitas industri kelapa sawit agar memiliki daya dorong yang lebih besar lagi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kedua narasumber sepakat diperlukannya kebijakan yang lebih komprehensif dan pro terhadap peningkatan produktiftas dan kesejahteraan masyarakat.
Parlemen 6 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Ekbis | 6 hari yang lalu
Keamanan | 3 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu