Aktivis Perempuan Pusparini Naikan Level Maju 'Nyaleg' DPRD Banten
RMBanten.com - Calon Dewan - Aktivis perempuan Hj Pusparini memantapkan diri maju menjadi calon anggota legislatif DPRD Banten, dapil Tanggerang Selatan.
Pusparini mengaku energi aktivis yang selalu melekat pada dirinya ingin dinaikkan levelnya dan diperdalam dengan masuk gelanggang politik secara nyata.
"Mohon doa dari semuanya semoga dilancarkan," ujar Pusaparini.
Pusparini saat ini menjabat ketua Garnita Malahayati, Nasdem Kota Tangsel. Seabrek aktivftasnya, menunjukan Pusparini meruppakan seorang aktivis tulen tidak hanya di kampus tapi juga di lingkungan.
Wanita berdarah Tangerang dan Pelabuhan Ratu ini sehari-harinya aktif di lingkungannya. Karena keaktifannya, ia pernah menjadi Sekretaris RW, hingga Ketua Posyandu di Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur.
Selain itu, Pusparini ikut membina koperasi Berlian di lingkungan bersama ibu-ibu mandiri yang berjuang untuk kehidupan keluarga mereka.
Dalam aktivitas keagamaan, ibu dari tiga putri ini dipercaya memimpin perkumpulan ibu-ibu Rela, yakni akhwat Thoriqoh Qodiriyah Naqsyabandiyah PP Suryalaya Sirnarasa se-Tangsel.
Selain itu memimpin Raudhah Ar Robbu, madrasah TQN PPS Sirnarasa yang dibentuk di rumahnya, yang namanya disebutkan langsung oleh Mursyid TQN PPS Sirnarasa, Abah Aos.
Alumni Pondok Pesantren Walisongo, Ngabar, Ponorogo, Jatim ini sejak 2 tahun lalu dipercaya menjadi Ketua Ikatan Alumni Pondok Pesantren Walisongo (IKAPWS) wilayah Jakbar.
Bersama para alumni pondoknya sering melakukan kegiatan sosial di Jabodetabek.
Menyelesaikan kuliah S1 dan S2 di Fakultas Tarbiyah /UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Puspa tercatat sebagai Wakil Bendahara dalam Ikatan Alumni UIN (IKALUIN) Jakarta di periode saat ini yang dipimpin oleh Tb. Ace Hasan Syadzily sebagai Ketua Umum.
Selain itu, wanita kelahiran 1977 ini jadi penggerak paguyuban Arisan Keluarga Muda (ARDA), perkumpulan alumni IAIN/UIN generasi 90'an akhir yang pernah sama-sama aktif di organisasi intrakampus bersama keluarga mereka.
Menikah dengan Andi Syafrani, dosen UIN Jakarta dan advokat yang berdarah Bugis-Melayu kelahiran Pontianak, Puspa diajak aktif dalam organisasi DPP Ikatan Wanita Sulawesi Selatan (IWSS).
Di perkumpulan ini, dengan pengalamannya, Puspa dipercaya membidangi keorganisasian.
Berbekal keyakinan bahwa politik adalah ruang artikulasi pengabdian masyarakat yang sangat penting dalam penentuan nasib dan masa depan warga, Puspa memberanikan diri mendaftarkan diri sebagai calon anggota DPRD Provinsi Banten.
"Alhamdulillah mendapat dukungan suami, teman, dan komunitas yang selama inisaya damping," ujarnya.
Ditegaskan Pusparini, perempuan dalam politik bukan sesuatu yang mudah dan tidak banyak dipilih oleh kaumnya. Namun, kata Pusparini, minimnya perempuan dalam politik menjadi dorongan kuat untuk menjadi wakil perempuan, khususnya warga Tangsel, umumnya, di Provinsi Banten.
Harapannya, kata Pusparini, jika Allah mentakdirkan, ke depan menjadi jembatan aspirasi warga dan turut serta dalam pengambilan kebijakan yang berpihak kepada perempuan dan anak-anak.
"Semoga menjadi manfaat buat semua, teurutama kaum perempuan," demikian tutup Pusparini.
Parlemen 6 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Ekbis | 6 hari yang lalu
Keamanan | 3 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu