Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Wali Kota Serang Luncurkan Rumah Singgah Pertama untuk Anak Jalanan & Pengemis

Laporan: Iyan Sopian
Selasa, 12 Agustus 2025 | 11:48 WIB
Wali Kota Serang, Syafrudin Budi Rustandi, meresmikan rumah singgah pertama milik Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang pada Senin (11/8/2025). - Dok Pemkot Serang -
Wali Kota Serang, Syafrudin Budi Rustandi, meresmikan rumah singgah pertama milik Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang pada Senin (11/8/2025). - Dok Pemkot Serang -

RMBANTEN.COM - Serangkot, Raumah Singgah – Wali Kota Serang, Syafrudin Budi Rustandi, meresmikan rumah singgah pertama milik Dinas Sosial (Dinsos) Kota Serang pada Senin (11/8/2025). 
 

Fasilitas ini menjadi langkah nyata pemerintah dalam menangani masalah anak jalanan dan pengemis, sekaligus memenuhi janji kampanye Budi Rustandi.

Fasilitas Pertama dalam 18 Tahun


Budi Rustandi mengakui bahwa ini adalah rumah singgah pertama yang dimiliki Dinsos Kota Serang dalam 18 tahun terakhir.

 

"Ini dosa besar saya. Selama 18 tahun, baru kali ini Dinsos punya rumah singgah," ujarnya. 
 

"Ke depan, kita akan bangun fasilitas yang lebih layak, termasuk kantor pelayanan masyarakat."
 

Fokus pada Edukasi dan Rehabilitasi

 

Rumah singgah ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat penampungan sementara, tetapi juga memberikan edukasi dan solusi jangka panjang.

 

"Saya tidak tega melihat anak kecil dieksploitasi. Kita akan carikan solusi, termasuk bantuan modal usaha untuk orang tua mereka," tegas Budi.


Syarat Penerima Bantuan
 

Sebelum memberikan bantuan, Pemkot Serang akan memverifikasi status kependudukan penerima:
 

1.  Warga Kota Serang → Dapat bantuan modal usaha dari walikota
2.  Warga luar kota → Akan dikembalikan ke daerah asal melalui koordinasi dengan dinas terkait

 

Penanganan Berjenjang oleh Dinsos
 

Plt. Kadinsos Kota Serang, Muhammad Ibra Gholibi, menjelaskan langkah teknis penanganan:


1. Pendataan anak jalanan, gelandangan, dan pengemis
2. Kolaborasi dengan Dindikbud (pendidikan), Dinkes (kesehatan), dan Diskop UKM (pemberdayaan ekonomi)
3. Penelusuran jaringan – Apakah ada yang mengorganisir atau murni faktor ekonomi?
 

"Kami temukan ada yang turun ke jalan karena rumahnya longsor dan tidak punya penghasilan. Ini yang harus kita bantu," kata Ibra.
 

Dukungan Jangka Panjang

Rencana ke depan:
 

-  Pembangunan rumah singgah lebih layak
-  Program pemberdayaan ekonomi melalui Diskop UKM
-  Sinergi lintas OPD untuk penanganan berkelanjutan
 

Sumber: Humas Pemkot Serangrajamedia

Komentar: