Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

UMKM Tembus Retail Modern, Gerai Lengkong Jadi Pintu Masuk Oleh-Oleh Lokal

Laporan: Iyan Sopian
Selasa, 29 Juli 2025 | 21:01 WIB
Menteri UMKM Maman Abdurrahman saat mengunjungi Gerai Lengkong di Tangerang Selatan dalam rangka memperkuat rantai pasok klaster oleh-oleh di Tangsel. - Humas UMKM -
Menteri UMKM Maman Abdurrahman saat mengunjungi Gerai Lengkong di Tangerang Selatan dalam rangka memperkuat rantai pasok klaster oleh-oleh di Tangsel. - Humas UMKM -

Gerai Lengkong di Tangerang Selatan kini bukan cuma etalase oleh-oleh, tapi pintu masuk utama UMKM ke pasar modern. Kementerian UMKM dorong rantai pasok usaha mikro tembus ke Sarinah dan Alfamart.

 

RMBANTEN.COM - Tangsel, UMKM — Pemerintah melalui Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mulai memperkuat rantai pasok klaster oleh-oleh di Tangerang Selatan. Skemanya jelas: kolaborasi konkret antara UMKM, retail modern, dan pusat oleh-oleh lokal seperti Gerai Lengkong.
 

Langkah ini ditandai dengan penandatanganan MoU dan Letter of Intent (LoI) antara 20 pelaku usaha mikro dan retail modern, dengan potensi transaksi awal sebesar Rp1,2 miliar. Selanjutnya, kesepakatan ini akan ditindaklanjuti dalam bentuk kontrak penjualan (Sales Contract).
 

Menteri Maman: Perdana, Tapi Siap Meluas!
 

Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyebut, ini kali pertama penguatan rantai pasok UMKM digelar langsung di Gerai Lengkong. Menurutnya, tak kurang dari 300 UMKM akan terlibat dalam skema ini.

“Sebagai pionir, perdana kita lakukan di Gerai Lengkong untuk melibatkan UMKM dalam rantai pasok. Setelah ini, akan kita perluas ke skala nasional,” kata Menteri Maman dalam acara resmi di Gerai Lengkong, Selasa (29/7).
 

Menteri juga memastikan pihaknya tengah membangun jejaring lebih luas bersama Sarinah dan Alfamart, untuk mengangkat UMKM naik kelas.
 

“Ini murni skema B2B. UMKM harus bisa penuhi standardisasi agregator. Kualitas adalah kunci,” tegasnya.
 

Wagub Banten: Bandeng Harus Jadi Durian Ucok-nya Banten!
 

Wakil Gubernur Banten, Achmad Dimyati Natakusumah, mendukung penuh program ini. Ia menilai, setiap daerah perlu ikon oleh-oleh khas.
 

“Kalau Medan punya durian Ucok, Banten harus punya bandeng khas yang mudah dicari. Gerai Lengkong bisa jadi pusatnya,” ujarnya.

Gerai Lengkong Jadi Agregator UMKM Lokal
 

Pendiri Gerai Lengkong, Lista Hurustiati, menegaskan tempat ini bukan hanya toko, tapi jembatan antara UMKM dan pasar luas.
 

“Di sini, kami tak sekadar menjual. Kami menampung, memasarkan, dan memperkenalkan karya anak bangsa. Ini bentuk cinta kita terhadap produk lokal,” kata Lista.
 

Ia juga berharap, kolaborasi pemerintah, swasta, dan stakeholder lain terus terjaga untuk memastikan rantai pasok yang berkelanjutan dan berdampak bagi kesejahteraan rakyat.rajamedia

Komentar: