Transformasi Digital Jadi Strategi Kementerian UMKM untuk Percepat Hilirisasi

RMBANTEN.COM - Bandung, UMKM – Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menegaskan bahwa pemanfaatan teknologi digital tidak boleh hanya dipahami sebatas pemasaran online.
Lebih dari itu, digitalisasi harus menjadi bagian penting dalam proses hilirisasi usaha kecil agar mampu bersaing di pasar global.
Pernyataan ini disampaikan oleh Asisten Deputi Bidang Produksi dan Digitalisasi Usaha Kecil, Ali, saat membuka kegiatan Pengembangan Produk Melalui Digitalisasi Bagi Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat di Bandung, Jumat (12/9/2025).
Digitalisasi Lebih dari Sekadar Pemasaran
“UMKM Go Digital selama ini sering dipersepsikan hanya sebatas pencatatan keuangan dan pemasaran online. Padahal, digitalisasi juga berperan vital dalam memperkuat hilirisasi, mulai dari pencatatan produksi, distribusi bahan baku, sampai memastikan produk kita memenuhi standar internasional,” tegas Ali.
Menurutnya, digitalisasi harus dipandang sebagai instrumen untuk meningkatkan efisiensi produksi, manajemen rantai pasok, hingga sistem traceability produk yang kini menjadi standar global.
Tantangan dan Ekosistem Inklusif
Ali juga mengakui bahwa tantangan digitalisasi UMKM masih besar. Hambatan yang dihadapi antara lain rendahnya literasi digital, keterbatasan investasi alat produksi, hingga kebutuhan pendampingan teknis berkelanjutan.
Karena itu, Kementerian UMKM mendorong pembangunan ekosistem digital yang inklusif dan kolaboratif, melibatkan pemerintah, dunia usaha, perguruan tinggi, hingga komunitas UMKM.

Sejalan dengan RPJMN 2024–2029
Melalui kegiatan di Jawa Barat ini, Kementerian UMKM berharap pengusaha kecil bisa meningkatkan daya saing sebagaimana amanat RPJMN 2024–2029 yang menekankan hilirisasi dan digitalisasi sebagai strategi utama.
“Saat ini mayoritas UMKM masih mengandalkan peralatan manual atau semi-manual, sehingga produktivitasnya rendah. Melalui teknologi digital, kita ingin mendorong percepatan hilirisasi agar produk UMKM memiliki nilai tambah yang lebih tinggi,” ujar Ali.
Platform Digital UMKM
Dalam implementasinya, Kementerian UMKM juga tengah menyiapkan platform digital berbasis Public-Private Partnership yang bersinergi dengan LLP-KUKM (SMESCO) sebagai Badan Layanan Umum.
“Harapan kami, platform ini dapat menjadi tulang punggung ekosistem digital UMKM yang inklusif dan kolaboratif, sehingga para pelaku usaha kecil bisa lebih mudah mengakses teknologi, meningkatkan kualitas produk, dan memperluas pasar,” tandas Ali.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari berbagai kementerian/lembaga, akademisi, profesional TI, hingga komunitas UMKM, dengan harapan melahirkan rekomendasi konkret untuk mempercepat transformasi digital.
Pulitik Jero 4 hari yang lalu

Hukum | 6 hari yang lalu
Parlemen | 6 hari yang lalu
Warta Banten | 6 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Pulitik Jero | 4 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Pulitik Jero | 5 hari yang lalu
Nagara | 6 hari yang lalu
Peristiwa | 4 hari yang lalu