Tabrani: Banjir di Sejumlah Titik di Tangsel Dalam Penanganan Banyak Pihak
RMBANTEN.COM - Kota Tangsel - Pemerintah Kota Tangsel telah melakukan penanganan banjir di wilayah Tangsel dengan melibatkan banyak pihak.
Hal itu disampaikan Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Tangsel, Tabrani dalam rapat penguatan kolaborasi TP2DD di Hotel Zuri BSD Serpong pada Selasa (12/11).
Tabrani menjelaskan dirinya telah menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel, Dinas Sosial (Dinsos) Tangsel, serta para camat dan lurah untuk turun langsung ke lokasi banjir sejak air mulai naik.
“BPBD, Dinsos, camat, dan lurah sudah turun ke lapangan memberikan bantuan. Terkait apakah semuanya telah terlayani dengan baik, tentu ada banyak titik yang harus dipahami,” ungkap Tabrani
Tabrani menjelaskan bahwa banjir di Tangsel terjadi akibat tingginya curah hujan selama tiga hari terakhir, dengan hujan turun hampir bersamaan di sejumlah wilayah Tangsel.
"Hujan turun serentak, banjirnya juga serentak, dan kami berupaya membantu penanganannya,” jelasnya.
Diakui Tabrani bahwa penanganan banjir mungkin belum sepenuhnya optimal, namun Ia menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya menangani banjir di Tangsel.
"Mungkin ada masyarakat yang merasa kurang puas, tapi kami Insya Allah akan terus berusaha memberikan bantuan dan menangani banjir ini,” pungkasnya.
Banjir di Kota Tangsel genang sejumlah pemukiman.--
Banjir genang sembilan pemukiman
Kawasan Tangerang Selatan (Tangsel) pada Senin (11-/11) diguyur hujan deras disertai angin yang menyebabkan banjir di beberapa lokasi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel mencatat sembilan permukiman warga terendam banjir. Banjir terparah terjadi di tiga titik utama, yaitu Taman Mangu, Jurangmangu Barat, dan Kecamatan Pondok Aren.
"Ketinggian air mencapai dada orang dewasa,” ujar Anggota Pusat Data dan Informasi BPBD Tangsel, Sutrisno.
Dikatakan Sutrisno menjelaskan, hingga pukul 19.12 WIB (Selasa, 11/11), data menunjukkan sembilan titik lokasi banjir di Kota Tangsel.
Beberapa lokasi terdampak termasuk RW 07 Perum MA Pamulang Timur dengan ketinggian air 40 sentimeter. Kemudian, RW 04 BPI Pamulang Timur dengan ketinggian air 20-70 sentimeter, dan Perum Taman Mangu Jurangmangu Barat dengan ketinggian banjir 30-90 sentimeter.
Banjir juga terjadi di RT 11/10 Kedaung, Kecamatan Pamulang, dengan ketinggian air 30 sentimeter, Jalan Kemuning 3 RW 6 Pamulang Barat dengan 30 sentimeter.
Lalu Perum Sasmita Lembah Pinus di Kelurahan Pamulang Barat dengan 30 sentimeter, Perum Cipayung Mas Kecamatan Ciputat dengan 40 sentimeter, serta Lengkong Karya RT 02/02 Kecamatan Serpong Utara dan Perumahan Villa Dago Pamulang masing-masing dengan ketinggian 30 dan 20 sentimeter.
Ribuan warga diperkirakan terdampak akibat banjir yang terjadi karena hujan deras sejak siang hari. Di Perumahan MA RT 003 RW 007, genangan air mencapai 20-30 sentimeter, mempengaruhi sekitar 100 kepala keluarga karena hujan deras dan pompa air yang mati.
Tim gabungan Satgas SAR telah dikerahkan ke beberapa titik banjir untuk membantu warga terdampak.
"Evakuasi dilakukan di Taman Mangu, termasuk bagi warga lanjut usia,” jelas Sutrisno.
Gaya Hidup | 4 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Politik | 6 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Pendidikan | 4 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Opini | 6 hari yang lalu