Survei LSI Denny JA: Elktabilitas Ganjar-Mahfud Disalip AMIN, Pilpres Fix Dua Putaran!

RMBanten.com - Jakarta -  Eektabilitas  terbaru pasangan calon Capres dan Cawapres di Pilpres 2024 dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA . Dari hasil elektabilitas yang dirilis itu, terlihat jelas hasilnya, kalau Pilpres akan dua putaran.

Dalam survei terbarunya, paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimian Iskandar berada di posisi dua dengan 25,3 persen, menggeser pasangan nomoor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 22,9 persen. Sementara pasangan nomor dua Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka tetap berada diurutan pertama dengan 43,3 persen.

Dalam survei LSI Denny JA ditemukan ada  pergeseran dari pemilih calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD. Mereka mengalihkan dukungan ke Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

"Jadi banyak pemilih Ganjar-Mahfud yang eksodus memilih pasangan AMIN, pasca debat," ujar peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby, dalam rilis hasil surveinya, Jumat (29/12).

"(Elektabilitas AMIN melonjak karena) limpahan suara eksodus dari Ganjar Mahfud (sebesar) 35 persen ke Anies," ujar Adjie.

Konsistensi AMIN jadi lonjakan elektabilitas

Menurut Adjie Alfaraby, penyebab elektabilitas pasangan AMIN meningkat, salah satunya, karena AMIN memilih jalan oposisi terhadap pemerintahan saat ini.

"Sikap ini mendatangkan efek elektoral bagi mereka yang pemilih-pemilih yang tidak puas dengan pemerintahan saat ini," ujarnya

Pemilih yang tak puas terhadap Jokowi dan memilih AMIN tercatat stabil di angka 40 persen lebih. Bahkan pada akhir November 2023, meningkat menjadi 56,8 persen.

Adjie menyebut saat ini elektabilitas AMIN mencapai 25,3 persen pada akhir Desember. Angka tersebut menyalip elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebesar 22,9 persen.

"Akhir Desember 2023, adalah kali pertama elektabilitas Anies-Muhaimin melampaui elektabilitas Ganjar-Mahfud," jelas Adjie.

LSI Denny JA melakukan survei tatap muka dengan menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden di seluruh Indonesia. Margin of error survei sebesar 2,9 persen. Survei dilakukan pada 17-23 Desember 2023