Sekjen Pena 98: Pilpres Bukan Indonesia Idol, Popularitas Dan Elektabiitas Tidak Penting!
RMBanten.com, Politik - Pemetaan kriteria dan gagasan bakal calon calon presiden (Bacapres) jauh lebih penting sebagai tolok ukur bagi seseorang pantas menjadi calon presiden, bukan Bacapres karena hasil survei popularitas dan elektabilitas.
Begitu disampaikan Sekretaris Jenderal Persatuan Nasional Aktivis 98 (Sekjen PENA 98), Adian Napitupulu saat peresmian Graha PENA 98 di Jalan Cokroaminoto 115 Menteng Jakarta Pusat, Minggu (19/2).
"Bagi PENA 98, popularitas dan elektabilitas dari hasil survei tidak menjadi kriteria yang kami anggap penting," tegas Adian.
Menurut Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP itu, yang terpenting dari semuanya adalah rekam jejak, keberpihakan terhadap rakyat, dan gagasan-gagasan yang baik bagi Indonesia ke depan.
Adian mengingatkan, bahwa Pilpres 2024 berbeda dengan ajang pencarian bakat menjadi idola.
Sebab, mereka yang terpilih harus sanggup memastikan 14.700 pulau, 1.340 suku dan 275 juta rakyat Indonesia tetap utuh sebagai bangsa dan menjadi sejahtera.
"Pilpres bukanlah Indonesian Idol, Pilpres bukan sekadar memilih idola," pungkas Adian
Parlemen 6 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Ekbis | 6 hari yang lalu
Keamanan | 3 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu