Banten

Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Keamanan

Nasional

Olahraga

Dunia

Opini

Galeri

Gaya Hidup

Budaya

Pendidikan

Kesehatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Rumput JIS Tidak Standar FIFA, Pengamat: Kok Kontraktor Lapangan Golf yang Cek!

Laporan: Raja Media Network
Kamis, 06 Juli 2023 | 12:19 WIB
Pegecekan rumput JIS yang disaksikan Ketum PSSI Erick Thohir dan Pj Gubernur DKI JakartaHeru Budi Hartono.(Foto: Repro)
Pegecekan rumput JIS yang disaksikan Ketum PSSI Erick Thohir dan Pj Gubernur DKI JakartaHeru Budi Hartono.(Foto: Repro)

RMBanten.com  - Jakarta - Ketum PSSI Erick Thohir konsisten menatakan Jakarta International Stadium (JIS) tidak sesuai standar FIFA. Terbaru Erick Thohir bahkan ertaruh JIS akan dicoret jika FIFA datang lakukan inspeksi hari ini.

Hal itu konsisten disampaikan Ketum PSSI Erick Thohir.

FIFA sendiri sudah mempercayai Indonesia sebagai tuan rumah perhelatan akbar tim nasional usia dini tersebut pada November 2023.

Ditegaskan Menteri BUMN itu, JIS belum memenuhi standarisasi FIFA untuk pertandingan besar seperti Piala Dunia U17.

Ada beberapa alasan yang diklaim Erick Thohir terkait masalah JIS, salah satunya adalah rumput lapangan.

Pihaknya ingin memastikan JIS dapat memenuhi kualifikasi beberapa stadion yang akan digunakan untuk Piala Dunia U17.

"Kalau FIFA datang hari ini, ayo salaman sama saya, pasti dicoret," kata Erick Thohir, dikutip Raja Media Network (RMN) Rabu, 5 Juli 2023.

"Niat baik ini yang kita inginkan adalah memastikan JIS bisa menjadi bagian kualifikasi," tegasnya.

Rumput JIS yang ditanam di atas stadion berkapasitas 82.000 itu menggunakan teknologi hibrida dan masuk standar FIFA.

Hanya saja, Erick menjelaskan, pertumbuhan rumput untuk lapangan JIS bermasalah.

Media tanam rumput JIS menggunakan karpet sintetis, di mana akar rumput tak dapat menjangkau tanah.

Ditambah lagi rumput utama JIS juga kekurangan pencahayaan matahari.

"Kita nggak perlu berdebat jenis-jenis rumput. rumput itu ada yang kuat matahari lama, ada kuat matahari sedikit," jelasnya.

Erick Thohir membandingkan antara rumput utama dengan rumput lapangan latihan JIS.

Katanya, rumput utama JIS kurang pencahayaan matahari sehingga perlu diganti dengan jenis rumput lain.

"Rumput yang di lapangan latihan itu bagus karena mataharinya cukup. Ketika yang di dalam (utama), mataharinya kurang, jadi rumputnya tidak bisa beradaptasi jadi mungkin perlu rumput jenis lain," bebernya.

Politis

Pengamat kebijakan publik Gigin Praginanto melihat stadion yang disiapkan untuk Piala Dunia U-17 itu tak terlepas dari politisasi.

"Ini kan sebenernya kisruh politik saja, sama dengan Formula E dipolitisasi demikian hebat untuk menghilangkan jejak Anies Baswedan," ujar Gigin, Rabu (5/7).

JIS dibangun seluruhnya pada era Anies Baswedan. Hal tersebut dinilai menjadi warisan Anies semasa menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Gigin melihat kondisi ini membuat JIS memiliki nilai politik yang tinggi. Sehingga, dibuat sedemikian rupa untuk menjatuhkan Anies sebagai pihak yang membangun JIS.

"Cuma saya kira itu dia menyerangnya ngawur, salah. Mereka bilang tidak sesuai standar FIFA, tapi tidak menjelaskan standar FIFA itu kayak apa sih," ujar Gigin.

Dia mencontohkan soal rumput yang mesti diganti. Sementara itu, rumput yang sesuai standar FIFA tak dijelaskan.

"Malah yang diajak ini kontraktor rumput lapangan golf. Golf dengan lapangan bola jelas berbeda, selain politik juga ada unsur bisnis," kata Gigin.

Pemerintah kata Gigin tak akan fair terkait dengan permasalahan serupa. Bahkan, all out merekonstruksi opini publik soal JIS dengan mengerahkan beberapa menteri, termasuk PJ Gubernur DKI.

Gigin melihat upaya sangat nyata dan tak dapat dibenarkan. Terlebih, yang dipolitisasi ialah event internasional.

"Karena Anies kan dianggap sebagai lawan dan ancaman. Kontestasi olahraga dibawa ke politik, sama sekali enggak pada tempatnya. Ini justru memperburuk citra pemerintah. Karena yang dipolitisasi itu justru event internasional," demikian tutup Gigin.rajamedia

Komentar: