'Rumah Ara' Ramai! Aktivis, Tokoh Agama, 3 Ketum Parpol hingga Menteri Hadir di Open House Natal
RMBANTEN.COM - Jakarta - Suasana hangat dan penuh kebersamaan lintas partai mewarnai Open House Natal di kediaman pribadi Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu malam (25/12/2025).
Acara yang dimulai pukul 19.30 WIB ini menjadi titik temu langka sejumlah tokoh nasional dari berbagai spektrum politik.
Nuansa acara terasa sederhana dan akrab, jauh dari kesan protokoler. Rumah yang akrab disapa "Rumah Ara" itu menjelma menjadi ruang dialog informal bagi elite politik yang tengah mengisi panggung nasional.


Deretan Tamu Elite
Open house ini dihadiri deretan tokoh papan atas nasional. Dari jajaran pimpinan partai, hadir tiga Ketua Umum partai besar sekaligus menteri kabinet: Agus Harimurti Yudhoyono (AHY, Demokrat), Bahlil Lahadalia (Golkar), dan Zulkifli Hasan (Zulhas, PAN).
_1766761523.jpg)
Sekjen Partai Gerindra, Sugiono, juga turut hadir melengkapi kebersamaan lintas koalisi.
Dari unsur pemerintah daerah, hadir Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Sementara dari kabinet, tampak Mendagri Tito Karnavian, Menag Nasaruddin Umar, dan Mensos Saifullah Yusuf (Gus Ipul). Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Letjen TNI (Purn) Muhammad Herindra dan Kepala BPKP Muhammad Usuf Ateh juga hadir, menegaskan pesan persatuan lintas institusi.

"Kita Semua Bersaudara"
Tuan rumah, Menteri Maruarar Sirait, menegaskan acara ini sengaja dibuka untuk semua kalangan sebagai wujud nyata persaudaraan dan kebhinekaan.

"Natal adalah momentum kasih dan persaudaraan. Rumah ini terbuka untuk siapa pun, tanpa melihat latar belakang politik, jabatan, atau perbedaan. Kita semua bersaudara sebagai anak bangsa," ujar Ara.
Ia menyebut kebersamaan lintas partai ini adalah modal penting untuk membangun Indonesia. "Perbedaan pandangan itu biasa dalam demokrasi. Tapi persatuan dan cinta tanah air harus selalu jadi yang utama," tegasnya.
Sop Dudung hingga Sate Padang Jadi Menu Pemersatu
Yang menarik, tamu-tamu elite justru disuguhi menu sederhana khas rakyat, seperti Sop Dudung, Sate Padang, Mie Ayam, dan Bakwan Malang. Kesederhanaan sajian ini justru menjadi simbol kuat kehangatan dan kesetaraan di tengah keragaman tamu yang hadir.
Acara yang berlangsung hingga larut malam ini menjadi cermin bahwa Natal bukan sekadar perayaan keagamaan, tetapi juga momentum untuk merawat ruang dialog dan mempererat persatuan nasional di tengah dinamika politik yang kerap panas. ![]()
Patandang | 4 hari yang lalu
Nagara | 6 hari yang lalu
Patandang | 5 hari yang lalu
Kaamanan | 3 hari yang lalu
Patandang | 5 hari yang lalu
Pulitik Jero | 4 hari yang lalu
Ékobis | 3 hari yang lalu
Warta Banten | 6 hari yang lalu
Gaya Hirup | 2 hari yang lalu
