Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Presiden Prabowo: Produksi Beras & Jagung Melejit, Cadangan Tertinggi Sepanjang Sejarah

Laporan: Firman
Selasa, 06 Mei 2025 | 14:28 WIB
Presiden Prabowo Subianto saat memimpin Rapat Sidang Paripurna Kabinet di Istana Kepresidenan, Senin (5/5/2025) - BPMI Setpres -
Presiden Prabowo Subianto saat memimpin Rapat Sidang Paripurna Kabinet di Istana Kepresidenan, Senin (5/5/2025) - BPMI Setpres -

RMBANTEN.COM - Raja Media, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan kabar gembira soal lompatan besar sektor pertanian nasional. Dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Senin (5/5/2025), ia menegaskan produksi beras dan jagung tahun ini menunjukkan peningkatan yang tak main-main.
 

“Salah satu prestasi kita yang riil dan tidak bisa dibuat-buat adalah produksi beras dan jagung kita. Sangat berhasil,” kata Presiden Prabowo.

 

Sumatra Selatan Naik 25 Persen, Jadi Contoh Ketahanan Pangan
 

Presiden menyoroti Sumatra Selatan sebagai salah satu daerah yang melonjak tajam dalam produksi beras. Dari biasanya 3 juta ton, tahun ini diperkirakan tembus 4 juta ton. Kenaikan 25 persen ini disebutnya sebagai prestasi yang langka bahkan di tingkat dunia.

 

“Saya kira di seluruh dunia ini salah satu prestasi,” tegasnya.
 

Cadangan Beras Tertinggi Sepanjang Sejarah NKRI
 

Untuk pertama kalinya dalam sejarah, pemerintah memiliki cadangan beras dalam jumlah tertinggi. Bagi Presiden, ini bukan sekadar angka, tapi bukti nyata strategi pangan nasional berjalan dengan presisi.

 

“Jumlah tonase beras sekarang di tangan pemerintah adalah yang tertinggi sepanjang sejarah NKRI,” ungkapnya bangga.
 

Tangguh Hadapi El Nino dan La Nina
 

Prabowo juga menggarisbawahi pentingnya ketepatan arah kebijakan. Krisis iklim seperti El Nino dan La Nina disebutnya bisa menjadi bencana jika tak diantisipasi.

 

“Pertanian itu seperti kompas. Salah sedikit, dampaknya besar. Kita harus perhatikan cuaca dan krisis pangan,” katanya mengingatkan.

 

80 Ribu Pompa Air: Senjata Mengalirkan Harapan dari Sungai
 

Strategi konkret di lapangan tak kalah penting. Prabowo mengungkapkan pemerintah telah menganggarkan pengadaan 80 ribu pompa air untuk mengoptimalkan sungai-sungai besar dari Jawa hingga Kalimantan.

 

“Yang besar kuncinya adalah pompa. Kita cari uang untuk 80 ribu pompa, harus tersedia sebelum musim panas,” katanya.
 

Apresiasi Tim Pangan Nasional
 

Presiden menutup pengantar sidang dengan memberikan penghargaan khusus kepada seluruh tim pangan nasional, terutama Menteri Pertanian dan jajarannya.

 

“Saya lihat tim pangan semua fokus dan kerja tepat sasaran,” tuturnya.

 

Capaian ini, kata Prabowo, bukan hasil kebetulan, tapi buah dari kerja keras, perencanaan, dan koordinasi lintas sektor yang kini mulai menampakkan hasil: Indonesia mandiri pangan.rajamedia

Komentar: