Prabowo Ucapkan Selamat Imlek 2576: Jaga Persaudaraan, Rawat Keberagaman!
RMBANTEN.COM - Jakarta – Ucapan selamat Tahun Baru Imlek 2576 kepada masyarakat Tionghoa di Indonesia yang merayakan disampaikan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Ucapan tersebut disampaikan melalui akun Instagram resminya, @prabowo, pada Rabu (29/1).
"Saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, atas nama pemerintah Republik Indonesia dan atas nama pribadi, mengucapkan selamat Tahun Baru Imlek 2576 kepada seluruh saudara-saudara kita yang merayakannya," kata Prabowo.
Prabowo berharap perayaan Imlek 2576 membawa kebahagiaan, kesejahteraan, dan keberuntungan bagi seluruh masyarakat Tionghoa di Indonesia.
Ajakan untuk Mempererat Persaudaraan
Dalam pesannya, Prabowo mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mempererat persaudaraan dan menjaga kerukunan, sejalan dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika.
"Di momen penuh harapan ini, mari kita bersama-sama mempererat persaudaraan, menjaga kerukunan, dan merayakan keberagaman sebagai kekuatan bangsa kita. Bhinneka Tunggal Ika, berbeda tapi satu," ujarnya.
Sebagai bagian dari perayaan Imlek, Prabowo juga menyambut Tahun Ular Kayu, yang dipercaya membawa perubahan, keteguhan, dan keberanian.
"Saya juga mengucapkan selamat memasuki Tahun Ular Kayu. Semoga tahun ini menjadi tahun yang penuh keberkahan, kedamaian, dan kebahagiaan bagi kita semua," tuturnya.
Imlek 2576: Harapan Baru untuk Bangsa
Perayaan Imlek di Indonesia tidak hanya menjadi momen refleksi bagi masyarakat Tionghoa, tetapi juga memperkuat nilai-nilai toleransi, kebersamaan, dan persatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dengan pesan penuh harapan dari Presiden Prabowo, diharapkan Tahun Baru Imlek 2576 menjadi awal yang lebih baik bagi seluruh rakyat Indonesia, dengan semangat kerja sama dan kebersamaan dalam membangun negeri.
Keamanan | 5 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Peristiwa | 6 hari yang lalu
Ekbis | 6 hari yang lalu
Banten | 5 hari yang lalu
Opini | 6 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu