Banten

Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Keamanan

Nasional

Olahraga

Dunia

Opini

Galeri

Gaya Hidup

Budaya

Pendidikan

Kesehatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Pemkot Tangsel Siagakan 82 Stasiun Pompa Antisipasi Banjir

Laporan: Lani Pahrudin
Minggu, 04 Agustus 2024 | 08:04 WIB
Stasiiun Pompa Banjir milik Pemkot Tangsel siaga antisipasi banjir. Total ada 82 stasiun pompa banjir di Tangsel. [Foto: Dok Pemkot]
Stasiiun Pompa Banjir milik Pemkot Tangsel siaga antisipasi banjir. Total ada 82 stasiun pompa banjir di Tangsel. [Foto: Dok Pemkot]

RMBANTEN.COM - Tangerang Selatan - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) menyiagakan 82 stasiun pompa banjir. Selain pompa, Pemkot Tangsel juga telah membangun 9 tandon, dan penambahan kapasitas sungai, Pemkot Tangsel


Walikota Tangsel Benyamin Davnie, mengatakan, penanganan banjir yang dilakukan sebagai upaya berkelanjutan. Salah satunya menyiagakan stasiun pompa banjir.


Benyamin menginstruksikan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) untuk selalu memastikan stasiun pompa dalam kondisi baik dan optimal, termasuk menyiagakan para petugas piket pompa.


"Saya sudah instruksikan Dinas PU untuk terus siaga bahwa stasiun pompa dalam kondisi baik. Saya minta cek terus, agar jangan sampe ini rusak atau gak berfungsi pas lagi hujan besar," ujar Benyamin dikutip, Sabtu (3/8).


Sementara Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi, Robby Cahyadi, mengatakan langkah penyiagaan stasiun pompa banjir terus dilakukan dan dioptimalkan.

 

Siaga 24 Jam


Robby menerangkan, petugas piket juga terus siaga selama 24 jam, agar genangan banjir dapat terkendalikan.


Dikatakannya, dari 82 stasiun pompa yang dimiliki Pemerintah Kota Tangerang Selatan, sebanyak 67 stasiun pompa telah menggunakan pompa listrik, dan sisanya menggunakan diesel.


"Kami juga menyiagakan alat berat excavator long arm 4 unit, amphibius excavator 2 unit serta excavator biasa ada 4 unit," ujarnya.


Menurut Robby, persoalan dasar di suatu wilayah terjadi banjir, salah satunya akibat berkurangnya ruang terbuka hijau.


Belum lagi, kebiasaan masyarakat dalam membuang sampah sembarangan, bahkan dibuang ke tempat-tempat aliran sungai.


"Upaya pengendalian banjir ini upaya bersama, masyarakat juga diharapkan mampu menjaga daerahnya, serta tidak membuang sampah sembarangan," ucapnya.


Lanjut Robby, Ke depan, DSDABMBK terus melanjutkan program penanganan banjir di Kota Tangsel. Beberapa pekerjaan merupakan lanjutan untuk menyelesaikan titik-titik banjir yang memang dilakukan secara bertahap.


Proyek pekerjaan tersebut di antaranya, pembangunan turap Kali Ciputat Segmen Perumahan Nuri dan Revitalisasi Bendungan Ciputat, penanganan banjir di Perumahan Citra Kencana Legoso dan Legoso Raya, pembangunan tandon Perumahan Sarana Indah Permai, pembangunan turap Kali Ciater Hilir Segmen Graha Mas Serpong, Long Storage Perumahan Kuricang, lanjutan pembangunan turap Kali Ciater Hilir outlet Tandon Lengkong Karya, dan lanjutan Long Storage di Perumahan Ciater Permai.


"Kita juga membuat tampungan air secara memanjang dengan memanfaatkan lahan jalan. Jadi saluran untuk menampung sebagian debit air banjir akan ada di bawah jalan atau long storage yang diintegrasikan dengan stasiun pompa banjir," ujarnya.


"Juga memperbanyak kolam-kolam retensi pada skala lingkungan dan secara bertahap melakukan penertiban bangunan-bangunan yang melanggar garis sempadan sungai," demikian tutup Robby.rajamedia

Komentar: