Banten

Politik

Parlemen

Hukum

Ekbis

Peristiwa

Keamanan

Nasional

Olahraga

Dunia

Opini

Galeri

Gaya Hidup

Budaya

Pendidikan

Kesehatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Pemkot Tangerang Matangkan Program Kampung Tematik Berbasis Wisata

Laporan: Raja Media Network
Kamis, 08 Juni 2023 | 08:10 WIB
Sosialiasi Kampung Tematik berbasis wisata. (Foto: Dok Pemkot)
Sosialiasi Kampung Tematik berbasis wisata. (Foto: Dok Pemkot)

RMBanten.com - Kota Tangerang - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang mematangkan program optimalisasi kampung tematik berbasis pariwisata dengan menggencarkan sosialisasi.

Kepala Disbudpar Kota Tangerang, Rizal Ridolloh menyampaikan, sosialisasi dilakukan untuk mereaktivasi kembali para penggerak kampung tematik yang dinilai sempat meredup semenjak pandemi Covid-19 melanda, dua tahun silam.

Tidak hanya itu, kata Rizal Ridolloh, sosialisasi dilakukan untuk memantik kesadaran baru para penggerak kampung tematik untuk kembali mengoptimalisasi potensi-potensi yang dimiliki tiap kampung tematik di Kota Tangerang.

Rencananya, setelah sosialisasi dilakukan akan dilakukan pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di kampung-kampung tematik yang dinilai potensial.

"Kita kembali melaksanakan Sosialisasi Kampung Tematik Berbasis Wisata. Kita akan terus mereview untuk menggali dan mengembangkan potensi yang dimiliki tiap kampung untuk diolah menjadi potensi pariwisata yang akan menguntungkan Kota Tangerang kedepannya,” ujar Rizal Ridolloh, selepas membuka sosialisasi, di alula Kecamatan Kota Tangerang Rabu (7/6).

Menurut Rizal Ridolloh dalam sosialisasi diisi narasumber kompeten, seperti dari akademisi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) sekaligus perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Mira Maulani Utami. Kemudian perintis Desa Wisata Sawarna sekaligus Ketua Pokdarwis Provinsi Banten Lili Suhaeli.

"Sosialisasi ini merupakan tahap awal dari rencana besar membawa Kota Tangerang menuju kota wisata kedepannya," ujarnya.

Lanjut Rizal Ridollo, kegiatan ini merupakan langkah pertama, setelahnya akan diadakan FGD (Focus Group Discussion) yang akan mengundang para penggerak di kampung tematik masing-masing untuk mengembangkan kampungnya menjadi kampung wisata berbasis pendekatan lokalitas, baik potensi, atraksi, aksesibilitas, sampai kualitas manusianya.

"Nantinya, selama setahun kedepan, akan dilakukan pendampingan berdasarkan kompetensi masing-masing,” jelas akademisi Untirta sekaligus perwakilan Kemenparekraf RI, Mira Maulani Utami.

Sosialisasi ini diharapkan mampu dimanfaatkan secara optimal oleh para pegiat kampung tematik untuk mendapatkan bekal ilmu, pengalaman, dan jaringan yang dibutuhkan untuk mengembangkan kampung tematik menuju kampung wisata yang menguntungkan.

 rajamedia

Komentar: