Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Parade Reog hingga Silat Beksi Meriahkan Milad KPC Blosso Di Koang

Laporan: Maya Aul
Senin, 16 Juni 2025 | 07:19 WIB
Parade Reog meriahkan Milad KPC Blosso ke 35 di Kota Tangerang- Foto: Dok Pemkot Tangerang -
Parade Reog meriahkan Milad KPC Blosso ke 35 di Kota Tangerang- Foto: Dok Pemkot Tangerang -

RMBANTEN.COM - Tangerang, Budaya – Suasana penuh semangat dan kebersamaan mewarnai perayaan Milad ke-35 Kaum Pesisir Cisadane (KPC) Blosso yang digelar di Kelurahan Koang, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Minggu (15/6/2025).
 

Mengusung tema “Aksi Solidaritas dan Dukungan Kebudayaan,” acara ini bukan hanya seremoni internal, tapi juga menjadi panggung refleksi, kebhinekaan, dan aksi kebudayaan lintas komunitas.
 

“Berbeda dari sebelumnya, tahun ini kita gelar kirab budaya agar kebahagiaan ini juga dirasakan masyarakat luas,” ujar Ketua Pelaksana, Sultan Kalbu.
 

Reog, Silat, Barongsai, hingga Kasidah
 

Kirab budaya berlangsung meriah. Dari Reog Ponorogo, silat beksi, barongsai, tari tradisional, liong, hingga kasidah, seluruh elemen ditampilkan dengan antusias tinggi dari para warga dan pegiat seni lokal.
 

Puncak acara dilanjutkan malam hari dengan tasyakuran dan pertunjukan kasidah sebagai simbol kebersamaan dan syukur atas eksistensi 35 tahun komunitas budaya ini.
 

Pesan Persatuan Lewat Kebudayaan
 

Presiden KPC Blosso, Eko Askolani, menyebut perayaan milad kali ini bukan sekadar ulang tahun komunitas, melainkan momentum untuk menyatukan perbedaan lewat kebudayaan dan kesenian.
 

“Antusias masyarakat luar biasa. Harapannya ini bisa jadi sarana menyatukan perbedaan lewat seni dan budaya,” katanya.
 

Dukungan Penuh dari Pemkot Tangerang
 

Turut hadir dalam acara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang, Boyke Urif Hermawan, menegaskan bahwa Pemerintah Kota siap mendukung pelestarian budaya lokal seperti KPC Blosso.
 

“Eksistensi KPC Blosso hingga usia 35 tahun ini jadi bukti bahwa tradisi dan budaya bisa tetap hidup. Semoga lahir generasi muda yang cinta seni dan budaya,” ungkap Boyke.
 

Acara ini sekaligus menegaskan peran budaya sebagai perekat sosial dan pilar harmoni Kota Tangerang yang multikultural.rajamedia

Komentar: