Pakai Baju Adat Baduy, Nadiem Upacara HUT ke-79 RI di SMAN 1 Rangkasbitung
RMBANTEN.COM -Rangkasbitung - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) di SMAN 1 Rangkasbitung, Lebak, Provinsi Banten cukup sepesial karena dihadiri Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim.
Nadiem menjadi pembina upacara dengan mengenakan pakaian adat Baduy dan menyampaikan pesan Kemerdekaan.
Nadiem mengajak seluruh peserta upacara untuk merefleksikan makna kemerdekaan dengan semangat perjuangan dan bergotong royong.
Dikatakan Nadiem, gerakan Merdeka Belajar merupakan wujud perjuangan yang telah membuat perubahan besar dalam sistem pendidikan di Indonesia.
Di mana, kemerdekaan mengeksplorasi minat dan potensi peserta didik dengan Kurikullum Merdeka menjadi semangat membangun cita-cita memajukan pendidikan dan kebudayaan.
Berbagai capaian gerakan Merdeka Belajar, lanjut Nadiem, merupakan hasil perjuangan semua pihak yang telah berani melakukan perubahan.
"Perubahan tersebut didukung dengan transformasi digital terbesar dalam sejarah Indonesia dan telah melahirkan banyak terobosan serta menciptakan lingkungan belajar yang berpusat pada murid," ujar Nadiem melansir laman Disway di Lapangan SMAN 1 Rangkasbitung, Sabtu (17/8).
Nadiem menutup amanatnya dengan mengutip pesan Bung Karno agar terus mengisi kemerdekaan Indonesia.
"Marilah kita terus melanjutkan perjuangan untuk memajukan pendidikan dan kebudayaan Indonesia. Terus kuatkan tekad dan langkah perjuangan untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan,” pungkas Nadiem.
Sementara, Kepala Sekolah SMAN 1 Rangkasbitung Ucu Lena Murtadewi mengungkapkan kebahagiaannya atas kedatangan Mendikbudristek.
"Sebagai kepala sekolah tentunya sangat senang mas Menteri dapat mengunjungi sekolah kami. Ini merupakan pengalaman yang luar biasa, dan saya rasa para siswa merasa bangga dapat langsung bertemu dengan mas Menteri,” ujar Ucu.
Bicara soal Merdeka Belajar, ia menilai bahwa Merdeka Belajar memberikan suasana bahagia di kelas dan semakin membuat para pelajar semangat bersekolah.
"SMA Negeri 1 Rangkasbitung telah menerapkan Kurikulum Merdeka, pada pelaksanaanya kami setiap hari Jumat melakukan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Saat ini, para siswa sedang melakukan P5 dengan tema Gaya Berkelanjutan dimana mereka membuat projek pendaurulangan sampah menjadi barang pakai dan dapat mereka gunakan di kegiatan setiap hari,” papar Ucu.
Ucu pun berharap gerakan Merdeka Belajar akan terus berlanjut sehingga menciptakan peserta titik yang berlandaskan Pancasila.
"Semoga Merdeka Belajar melalui Kurikulum Merdeka akan terus berlanjut, semakin menciptakan ruang kelas yang menyenangkan, menyejahterakan para guru, dan membuat pendidikan Indonesia menjadi jauh lebih baik,” demikian tutup Ucu.
Nasional 6 hari yang lalu
Keamanan | 6 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Politik | 3 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Hukum | 4 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Ekbis | 6 hari yang lalu
Parlemen | 4 hari yang lalu
Keamanan | 2 hari yang lalu