Menteri PKP Diturunkan Prabowo, James Riady Dikejar Komitmen: Rakyat Harus Menang!

RMBANTEN.COM - Bekasi, Meikarta – Polemik Meikarta yang bikin rakyat gigit jari akhirnya disentuh tangan kekuasaan. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait turun langsung ke lapangan. 
 

Lokasinya: Apartemen Meikarta, Kabupaten Bekasi. Targetnya jelas: menegakkan keadilan, membela konsumen!
 

“Saya hadir langsung. Ketemu konsumen dan James Riady. Pemerintah tidak memihak. Kami fasilitator, sesuai arahan Presiden Prabowo,” tegas Ara, panggilan akrab Maruarar, dalam kunjungannya Selasa (22/7/2025).
 

Prabowo Kirim Ara, Rakyat Tak Sendiri
 

Sudah puluhan tahun konsumen Meikarta dihantui ketidakpastian. Tapi kini, kata Ara, negara hadir. Tidak basa-basi.
 

Dari data yang diterimanya, 15 konsumen sudah menerima ganti rugi tahap pertama, 25 konsumen tahap kedua, dan 38 orang lainnya dalam proses verifikasi. Target penyelesaian? 22 September.
 

“Kalau belum puas, saya minta maaf. Tapi progresnya ada, dan saya kerja keras untuk terus cari titik temu,” ujar Ara, blak-blakan.
 

Langkah ini sejalan dengan perintah Presiden Prabowo: lindungi konsumen, selesaikan polemik secara adil dan musyawarah.
 

Ara juga memuji kerja keras Dirjen Kawasan Permukiman Fitrah Nur dan kolaborasi dengan BPKN yang sejak awal mengawal.
 

James Riady: Kami Tak Kabur!
 

Disorot tajam publik, CEO Lippo Group James Riady buka suara. Di hadapan Menteri PKP, dia membela diri: Meikarta bukan proyek mangkrak!
 

“Yang bangun dulu perusahaan China. Mereka pergi. Kami yang masuk dan selesaikan. Tidak ada uang konsumen yang hilang,” dalihnya.
 

James merinci, dari 19 ribu unit yang terjual, sudah dibangun 16.500 dan diserahkan 14.500 unit. Sisanya ditargetkan rampung akhir 2025.
 

BPKN Angkat Topi Buat Ara
 

Ketua BPKN Mufti Mubarok tak ragu memuji kinerja Maruarar Sirait.
 

“Luar biasa. Progresnya cepat, terbuka, dan jelas. Ini contoh penyelesaian kasus properti secara nasional,” ucap Mufti.
 

Lippo Siapkan Dua Jalan Keluar: Duit atau Unit
 

Pihak Lippo memberi dua pilihan: ganti rugi uang atau unit apartemen baru.
 

Nilainya? Tidak dirinci. Hanya disebut “puluhan miliar rupiah”.
 

“Silakan titip jual. Kami bantu proses maksimal dua bulan. Dan sebelum semua tuntas, tidak akan ada proyek baru. Fokus kami menyelesaikan yang sudah ada,” kata James, menutup pernyataan.