Menperkim Maruarar Minta Sewa Rusun Pasar Rumput Diturunkan Jadi Rp1,25 Juta
RMBANTEN.COM - Jakarta - RAJAMEDIA.CO - Jakarta - Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (Kemenperkim), menyebut biaya sewa Rusun Pasar Rumput di Jakarta Selatan kemahalan buat wong cilik. Atas dasar itu Kemenperkim meminta ke PD Pasar jaya untuk menurunkan harga sewa dari Rp3.500.000 menjadi Rp1.250.000 per bulan.
Permintaan itu disampaikan langsung Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Menperkim) Maruarar Sirait ke Dirut PD Pasar Jaya Agus Himawan Widiyanto selaku pengelola Rusun Pasar Rumput pada Minggu (27/10).
Adapun sebelumnya, pihak Pasar Jaya bakal mematok tarif Rp3,5 juta untuk biaya sewa Rusun Pasar Rumput.
Menurut Ara - sapaan akrab Maruarar Sirait - harga sewa tersebut terlalu mahal untuk wong cilik. Sehingga pengadaan Rusun tidak akan tepat sasaran.
"Biaya sewa. Tadi kan sudah dijelaskan. Tadi ketemu angka dari Pak Dirut. Rp1.250.000?" ujar Maruarar.
Dikatakan Ara, biaya sewa Rusun khususnya di Jakarta harus berkeadilan. Sehingga biaya sewa tidak bisa dipukul rata antara masyarakat berpenghasilan rendah dengan berpenghasilan tinggi.
Menurut Ara ada sistem subsidi silang di mana orang nerpenghasilan tinggi membayar sewa lebih mahal ketimbang warga berpenghasilan rendah.
"Jadi tentu berkeadilan itu tidak sama rata. Ya contoh yang ada penghasilannya mungkin penghasilannya Rp5 juta dengan Rp10 juta kan tidal sama ya? Mesti ada subsidi silang kan? Tapi angkanya ketemunya Rp1.250.000 (berpenghasilan rendah)" tegasnya.
Dengan biaya sewa Rp1.250.000 kata Ara, tidak akan membuat rugi pihak Pasar Jaya selaku pengelola Rusun Pasar Rumput.
"PD Pasar Jaya tidak untung tapi jangan rugi juga. Saya nggak mau juga rugi," demikian tutup Ara.
Keamanan 6 hari yang lalu
Keamanan | 6 hari yang lalu
Ekbis | 6 hari yang lalu
Ekbis | 6 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Banten | 4 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Hukum | 4 hari yang lalu