Menag Minta Pelaku Uang Palsu di UIN Makasar Ditindak Hukuman Berat
RMBANTEN.COM - Jakarta - Tidak ada toleransi bagi oknum pegawai Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar yang terlibat dalam kasus uang palsu.
Pernyataan itu ditegaskan Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar dalam keterangannya, dikutip, Sabtu (28/12).
"Saya tegaskan kepada Rektor jangan tedeng aling-aling. Pokoknya siapa pun yang terlibat di (kasus) uang palsu itu, yang mencoreng nama baik institusi terhormat kita itu, ya selesaikan secara hukum. Kasih hukuman seberat-beratnya," tegas Menag Nasaruddin Umar.
Dikatakan Menag, keterlibatan oknum tersebut telah mencoreng institusi UIN Alauddin Makassar, Kemenag, dan merugikan bangsa Indonesia.
"Bagi saya itu mencemarkan nama almamater termasuk almamater saya sebetulnya ya. Jadi saya minta tindak tegas," tutur Menag.
"Alhamdulillah Rektor kita ini sangat proaktif juga ya. Melakukan tindakan yang sangat tegas, yang tepat, langsung dikeluarkan, dipecat dengan tidak hormat," imbuhnya.
Menag Nasaruddin juga berkomitmen untuk turut serta membersihkan tindakan pemalsuan uang tersebut hingga ke akar-akarnya.
"Kita bersihkan seluruh akar-akarnya. Saya minta berkolaborasi dengan polisi, pihak-pihak berwajib untuk membersihkan seluruh akar-akarnya. Bukan hanya di kampus, tapi juga di Sulawesi Selatan dan seluruh Indonesia," kata Menag.
Menag juga mengingatkan masyarakat untuk tidak terlibat dalam tindak pidana pemalsuan uang.
"Jangan ada yang mencoba-coba untuk melakukan penggandaan uang palsu, sebab polisi kita sangat canggih sekarang. Tidak bakalan tidak ditangkap dan itu gampang dideteksi," pesan Menag.
Peristiwa 5 hari yang lalu
Banten | 4 hari yang lalu
Nasional | 3 hari yang lalu
Keamanan | 6 hari yang lalu
Keamanan | 5 hari yang lalu
Nasional | 6 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Politik | 5 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu