Mardiono: Ada “Orang Baik” di Balik Damainya PPP, Siapa?

RMBANTEN.COM - Jakarta, Polkam – Drama dualisme Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akhirnya menemui babak baru. Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono mengungkap ada “orang-orang baik” yang memfasilitasi pertemuannya dengan kubu Agus Suparmanto hingga melahirkan kesepakatan damai.
“Saya tadi sampaikan kepada Menteri Hukum bahwa dua hari yang lalu saya telah mengadakan pertemuan yang difasilitasi oleh orang-orang baik, yaitu untuk pertemuan antara Taj Yasin, Agus, dan saya,” ujar Mardiono di Kantor Kementerian Hukum, Jakarta, Selasa (7/10/2025).
Rekonsiliasi PPP Dimulai dari Atas, Akan Menyatu ke Bawah
Mardiono menegaskan, hasil pertemuan itu menyepakati rekonsiliasi dua kubu agar tak ada lagi perbedaan pandangan dan tafsir yang menajam di tubuh partai berlambang Ka’bah itu.
“Segera mungkin karena sudah menyatu antara Agus dan saya, nanti di bawahnya juga kami satukan dengan membentuk kepengurusan yang akan segera kami sempurnakan,” katanya.
Kini, Mardiono ditetapkan sebagai Ketua Umum PPP, sementara Agus Suparmanto menjadi Wakil Ketua Umum. Ia menyebut langkah selanjutnya adalah rekonsiliasi nasional lewat Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) untuk memperkuat konsolidasi partai.

Menkum Terbitkan SK Baru: PPP Sudah Satu Kembali
Sebelumnya, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) baru yang secara resmi menyatukan dua kubu PPP.
“Hari ini saya mengeluarkan SK Menteri Hukum yang baru. Muhammad Mardiono tetap menjadi Ketua Umum PPP, Agus menjadi Wakil Ketua Umum, Taj Yasin Sekjen, dan Fauzan Bendahara Umum,” kata Supratman di kantornya.
Menurutnya, terdapat enam nama yang masuk dalam kepengurusan baru versi SK Menkum itu.
“Mudah-mudahan dengan keluarnya SK ini, ada kesejukan kembali di keluarga besar PPP,” ucapnya.
Akhir dari Muktamar Ganda
Seperti diketahui, PPP sempat terbelah dua pasca Muktamar ke-10 di Ancol, Jakarta. Mardiono sebelumnya menyatakan terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum periode 2025–2030. Namun kubu lain tetap melanjutkan muktamar dan menetapkan Agus Suparmanto sebagai Ketum versi mereka.
Kini, dengan SK Menkum yang baru, konflik dua kubu itu resmi berakhir. Publik tinggal menunggu, apakah “damai di Ka’bah” kali ini bisa benar-benar abadi — atau hanya jeda sebelum gelombang baru.
Ékobis 4 hari yang lalu

Patandang | 6 hari yang lalu
Ékobis | 6 hari yang lalu
Pamenteun | 3 hari yang lalu
Pamenteun | 3 hari yang lalu
Pulitik Jero | 4 hari yang lalu
Peristiwa | 9 jam yang lalu
Kaamanan | 5 hari yang lalu
Warta Banten | 3 hari yang lalu
Warta Banten | 6 hari yang lalu