Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Komaruddin Nakhodai Dewan Pers! Era Baru, Tantangan Baru, Harapan Tinggi

Laporan: Raja Media Network
Rabu, 14 Mei 2025 | 22:23 WIB
Prof. Komaruddin Hidayat - Repro -
Prof. Komaruddin Hidayat - Repro -

RMBANTEN.COM - Jakarta, Nasional – Pers nasional punya komandan baru. Sang intelektual kampus dan tokoh moderasi, Prof. Komaruddin Hidayat, resmi didapuk jadi Ketua Dewan Pers periode 2025–2028. 
 

Serah terima jabatan digelar penuh khidmat di Jakarta, Rabu (14/5), menandai berakhirnya masa kepemimpinan Ninik Rahayu.
 

Pengangkatan Komar—begitu ia biasa disapa—didasarkan pada Keppres No. 16/M Tahun 2025. Istana memberi sinyal kuat: pers butuh sentuhan pemikiran segar dan jejaring luas di tengah derasnya tsunami disinformasi dan tekanan algoritma.
 

Dewan Pers 2025–2028 Resmi Tancap Gas:

 

1. Ketua: Prof. Komaruddin Hidayat
2. Wakil Ketua: Totok Suryanto

3. Komisi Pengaduan & Etika Pers: Muhammad Jazuli

4. Komisi Hukum & Perundang-undangan: Abdul Manan

5. Komisi Pendidikan & Pengembangan Profesi: Busyro Muqoddas

6. Komisi Kemitraan & Antarlembaga: Rosarita Niken Widiastuti

7. Komisi Penelitian & Ratifikasi: Yogi Hadi Ismanto

8. Komisi Informasi & Komunikasi: Maha Eka Swasta

9. Komisi Digital & Sustainability: Dahlan Dahi

Tokoh, Tapi Bukan Simbol!
 

Tak sekadar tokoh, Komaruddin adalah simbol kesejukan di tengah gaduhnya dunia maya. Mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah ini dikenal adem, tapi bukan pasif. Cerdas, tapi tetap membumi. 

 

“Ini figur yang bisa menjembatani redaksi dengan regulasi,” celetuk seorang wartawan senior sambil menyeruput kopi hitam.
 

Dewan Pers Era Baru, Kerja Keras Menanti
 

Digitalisasi, AI, hoaks berlapis algoritma, tekanan bisnis media, etika yang kian abu-abu—semuanya kini mendarat di meja Komaruddin. 

 

Komisi Digital & Sustainability jadi amunisi baru dalam menghadapi zaman. Bukan cuma jaga etika, tapi juga jaga napas hidup media.
 

“Prof Komar adalah jawaban atas tantangan pers ke depan. Bukan hanya jaga marwah, tapi juga arah,” kata tokoh media nasional.
 

PR Segudang, Harapan Segunung
 

Pasca pemilu, menjelang 2029, arus informasi makin brutal. Politik makin liar, buzzer makin tak terkendali. Dewan Pers dituntut tak sekadar jadi wasit, tapi juga penegak garis. Dari ruang redaksi sampai lini komentar medsos, semua harus dijaga.
 

Selamat bertugas, Prof. Komaruddin.


Kertas kerja Anda tak akan pernah putih bersih, tapi sejarah akan mencatat: Anda pernah menahkodai kapal bernama Pers Indonesia.rajamedia

--
Pos Sebelumnya:
PPP, Kapan Kamu Bangkit?
Komentar: