Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Kemenag Siap Gelar Kick Off MQK Internasional Pertama di Indonesia Timur

Pesantren Menyapa Dunia!

Laporan: Tim Redaksi
Selasa, 01 Juli 2025 | 22:20 WIB
Kemenag gelar Rakor matangkan persiapan Kick Off MQK Internasional 2025 - Foto: DOk Kemenag -
Kemenag gelar Rakor matangkan persiapan Kick Off MQK Internasional 2025 - Foto: DOk Kemenag -

RMBANTEN.COM - Jakarta, Kemenag – Kementerian Agama Republik Indonesia kian memantapkan langkah besar menuju panggung global. Untuk pertama kalinya, Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) digelar dengan status internasional, menjadi bukti nyata bahwa pesantren Indonesia siap menyapa dunia.
 

Kick Off MQK Internasional dijadwalkan digelar pada 8 Juli 2025 mendatang dan akan menjadi penanda resmi dimulainya rangkaian kegiatan MQK Internasional pertama yang dipusatkan di Pesantren As’adiyah, Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, pada 1–7 Oktober 2025.
 

“MQK kali ini istimewa. Ini bukan lagi agenda nasional, tapi internasional. Ini adalah panggung pesantren Indonesia yang sesungguhnya: dari lokal untuk global,” tegas Dirjen Pendidikan Islam, Suyitno, dalam rapat koordinasi di Jakarta, Selasa (1/7/2025).
 

Menteri Agama hingga Dubes Negara ASEAN Siap Hadir
 

Kick Off akan dihadiri langsung oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Luar Negeri Sugiono, Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang, para duta besar negara peserta, serta para tokoh nasional dan pengasuh pesantren dari berbagai penjuru nusantara dan dunia.
 

Dalam perhelatan ini, Kemenag juga akan meluncurkan logo dan maskot resmi MQK Internasional ke-1 Tahun 2025, sekaligus mengumumkan sejumlah side event nasional dan internasional menuju Oktober nanti.
 

“Kick Off ini bukan sekadar seremoni. Ini akan menjadi pintu gerbang MQK sebagai platform yang mengangkat wajah keilmuan pesantren ke tingkat dunia,” ujar Basnang Said, Direktur Pesantren.
 

Dari CBT hingga Diplomasi Kebudayaan: Pesantren Go Digital, Go Global
 

Menariknya, seluruh proses MQK 2025 mulai dari seleksi, pelaporan, hingga koordinasi teknis telah dikembangkan secara digital. Lebih dari 8.000 pesantren telah mengikuti seleksi awal berbasis Computer-Based Test (CBT).
 

“Pendekatan digital ini bukan hanya soal efisiensi, tapi juga mencerminkan semangat modernisasi pendidikan pesantren tanpa meninggalkan ruh tradisinya,” ujar Sekretaris Ditjen Pendis, Arskal Salim.
 

Negara Peserta: ASEAN Siap Kirim Santri Terbaik
 

Negara-negara yang dikonfirmasi akan berpartisipasi antara lain: Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Myanmar, Kamboja, Timor Leste, serta Indonesia sebagai tuan rumah.
 

“Kita ingin MQK menjadi kanal diplomasi kebudayaan. Pesantren bukan hanya benteng ilmu dan akhlak, tapi juga bagian dari wajah peradaban Islam di Asia Tenggara,” ujar Suyitno.
 

Kick Off MQK 2025 juga akan menampilkan video dokumenter “Bakti Santri untuk Negeri” yang menggambarkan kontribusi nyata santri di berbagai sektor: pendidikan, kebencanaan, lingkungan, hingga kesehatan.
 

MQK Internasional 2025 bukan sekadar lomba membaca kitab kuning. Ia adalah panggung akbar yang menegaskan: Pesantren tak hanya warisan masa lalu, tapi masa depan peradaban.rajamedia

Komentar: