Warta Banten

Pulitik Jero

Parlemen

Hukum

Ékobis

Peristiwa

Kaamanan

Nagara

Patandang

Mancanagara

Pamenteun

Galeri

Gaya Hirup

Kabudayaan

Pendidikan

Kaséhatan

Calon Dewan

Info haji

Indeks

Kekerasan Seksual Anak Meningkat di Tangsel, 365 Kasus Tertangani hingga November 2025

Laporan: CAREP-02
Senin, 01 Desember 2025 | 21:33 WIB
Peringatan Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan di Tangsel - Dok Pemkot Tangsel -
Peringatan Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan di Tangsel - Dok Pemkot Tangsel -

RMBANTEN.COM - Tangsel - Pemerintah Kota Tangerang Selatan menggelar peringatan Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dengan mengungkap data mengkhawatirkan: hingga November 2025, tercatat 365 kasus kekerasan telah ditangani Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak, dengan hampir setengahnya melibatkan korban anak dan didominasi tindak kekerasan seksual.
 

Peringatan yang digelar dalam apel bersama di Lapangan Puspemkot Tangsel, Senin (1/12/2025), ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap keselamatan perempuan dan anak dari berbagai bentuk kekerasan.
 

Kondisi Mengkhawatirkan: Media Lokal hingga Nasional Ramai Memberitakan
 

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangsel, Cahyadi, menyatakan keprihatinan mendalam atas tren peningkatan kasus kekerasan.
 

"Kita dengar akhir-akhir ini beragam informasi yang memunculkan keprihatinan, terutama terkait dengan semakin maraknya kekerasan terhadap perempuan dan anak. Maka dari keprihatinan itu tentunya menjadi bagian upaya kita untuk melakukan upaya-upaya pencegahan, setidaknya di tingkat keluarga kita," ujar Cahyadi.
 

Ia menambahkan, kondisi ini tidak bisa dianggap remeh karena media lokal hingga nasional juga menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemberitaan kekerasan terhadap anak, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas kasus.
 

Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan: Tangsel Komitmen Hingga 8 Desember
 

Dalam momentum ini, Pemkot Tangsel mengingatkan pentingnya kampanye internasional "16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan" atau 16 Days of Activism Against Gender Violence yang dimulai setiap 25 November. Di Tangsel, rangkaian kegiatan akan berlangsung hingga 8 Desember mendatang.
 

"Kami di sini mengingatkan kembali bahwa yuk kita bareng-bareng memperhatikan anak-anak kita, lingkungan kita agar bisa lebih aman lagi dalam hal-hal yang menyangkut kekerasan," kata Cahyadi.
 

Dorong Keterlibatan Seluruh OPD Hingga Tingkat Kelurahan
 

Cahyadi meminta seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Tangsel, bahkan di tingkat kecamatan hingga kelurahan, untuk lebih proaktif dalam menyebarluaskan informasi dan menjadi garda terdepan edukasi masyarakat.
 

Rangkaian kegiatan ini akan digelar sebagai bentuk komitmen gerakan perlindungan perempuan dan anak, sekaligus respons atas kondisi darurat kekerasan yang memerlukan perhatian serius semua pihak, mulai dari level keluarga hingga pemerintah daerah.
 

Sumber: Pemkot Tangselrajamedia

Komentar: