Jamuan di Istana Negara: Persahabatan Indonesia–Yordania Kian Erat!
RMBANTEN.COM - Jakarta, Bilateral - Suasana hangat dan penuh kehormatan menyelimuti Istana Negara Jakarta saat Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menjamu Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah, Raja Abdullah II ibn Al Hussein, dalam jamuan santap malam kenegaraan, Jumat (14/11/2025).
Dalam pertemuan yang berlangsung akrab itu, kedua pemimpin menegaskan kembali kedekatan historis dan komitmen untuk memperkuat solidaritas Indonesia–Yordania di tengah dinamika global.
Penghormatan Presiden Prabowo kepada Tamu Negara
Jamuan santap malam diawali dengan sambutan resmi Presiden Prabowo. Ia menyampaikan kehormatan mendalam atas kehadiran Raja Abdullah II beserta delegasi Yordania di Indonesia.
“Merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi saya untuk menyambut kembali Yang Mulia dan delegasi terhormat Yordania di Indonesia,” ujar Presiden Prabowo.
Presiden menegaskan bahwa kunjungan tersebut mencerminkan kepercayaan dan persahabatan tulus antara kedua negara. Indonesia, kata dia, memandang Yordania sebagai mitra penting dalam perjuangan perdamaian internasional serta sahabat dekat yang konsisten mendukung perjuangan rakyat Palestina.
“Anggaplah kami lebih dari sekadar mitra. Kita memiliki ikatan persaudaraan dan persahabatan yang kuat. Dan saya pikir ikatan ini harus tetap lestari di masa depan,” ucapnya.
Pengakuan Raja Abdullah II atas Peran Indonesia
Dalam sambutannya, Raja Abdullah II menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang kembali ia terima di Jakarta. Ia menyebut Indonesia sebagai negara dengan posisi penting dalam komunitas Muslim global, terutama melalui peran diplomasi pada masa-masa sulit di kancah internasional.
“Kami selalu memandang Indonesia sebagai bagian yang sangat penting dari komunitas Muslim. Peran Indonesia dalam urusan internasional, terutama di bawah kepemimpinan Anda, di masa-masa sulit ini sangatlah penting,” ujar Raja Abdullah II.
Ia menambahkan bahwa kedatangannya kali ini bukan hanya sebagai kepala negara, melainkan sebagai saudara yang ingin mempererat jalinan persahabatan yang telah terbangun sejak lama. Raja Abdullah II juga mengenang bagaimana Yordania berdiri bersama Indonesia dalam masa-masa penuh tantangan.
“Inilah yang dilakukan saudara terhadap satu sama lain, dan hal ini tidak berubah. Saya senang bisa kembali ke sini untuk memperkuat tidak hanya hubungan pribadi kita, tetapi juga hubungan kedua negara,” katanya.
Makna Diplomatik Jamuan Kenegaraan
Jamuan santap malam kenegaraan ini menjadi penanda bahwa hubungan Indonesia–Yordania tidak hanya berbasis diplomasi formal, tetapi juga dibangun melalui ikatan persaudaraan yang kuat. Pertukaran pesan persahabatan, nuansa hangat, dan dialog terbuka sepanjang malam menggambarkan komitmen kedua bangsa untuk memperkuat kerja sama di bidang perdamaian, stabilitas kawasan, dan solidaritas dunia Islam.
Momen tersebut sekaligus menegaskan bahwa hubungan kedua negara telah melampaui tujuh dekade dan tetap relevan dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Kedekatan antar pemimpin menjadi pilar penting dalam membangun masa depan kolaborasi Indonesia–Yordania yang semakin strategis.![]()
Hukum | 6 hari yang lalu
Pulitik Jero | 5 hari yang lalu
Parlemen | 2 hari yang lalu
Mancanagara | 2 hari yang lalu
Info haji | 5 hari yang lalu
Pulitik Jero | 4 hari yang lalu
Peristiwa | 1 hari yang lalu
Nagara | 4 hari yang lalu
Patandang | 5 hari yang lalu