HUT Kabupaten Lebak ke-195, Al Muktabar Puji Potensi Sumber Daya Alam
RMBanten.com - Lebak - Kabupaten Lebak memiliki potensi sumber daya alam luar biasa utamanya dalam pengembangan sektor agro atau pertanian. Provinsi Banten merupakan Provinsi yang masuk delapan (8) besar produsen beras nasional salah satunya ditopang oleh sektor pertanian Kabupaten Lebak.
Demikian disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar usai menghadiri Rapat Paripurna HUT ke-195 Kabupaten Lebak di Gedung DPRD Kabupaten Lebak Jl. Alun-alun Selatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Sabtu (2/12).
"Selamat hari jadi Kabupaten Lebak ke-195 tahun” ungkapnya.
Al Muktabar menyampaikan apresiasi dan penghargaan atas berbagai capaian pembangunan dan kemasyarakatan yang telah diraih Kabupaten Lebak.
"Ada banyak kemajuan yang dicapai oleh Kabupaten Lebak. Tentu kita tidak berpuas diri dengan berbagai pencapaian yang telah diraih. Ke depan kita akan terus menggiatkan pembangunan ini,” ujarnya.
"Pada akhirnya kita ingin makin segera, makin cepat dalam upaya kita menyejahterakan masyarakat dengan segala tahapan dan tingkatannya,” sambung Al Muktabar.
Dikatakan Al Muktabar, berdasar kesejarahan, Kabupaten Lebak berkontribusi besar tentang pemikiran ke-Indonesia-an. Ada Multatuli dan tokoh-tokoh Lebak lainnya. Semoga semangat para pahlawan itu terus menginspirasi kita dalam membangun daerah kita.
"Dibanding daerah lain, kita memiliki keterbatasan lahan. Tetapi kita masih bisa berkontribusi nomor delapan (8) dalam pangan nasional. Artinya, kekhawatiran dunia tentang pangan kita memiliki potensi di sana,” papar Al Muktabar.
"Pangan menjadi tumpuan kita ke depan, artinya basis kinerja agro,” tambahnya.
Lebih lanjut kata Al Muktabar, infrastruktur Kabupaten Lebak terus membaik. Salah satunya Jalan Tol Serang - Panimbang yang sedang dibangun, pemanfaatan tata ruang 2023 - 2043 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah 2025 - 2045, menjadi harapan ke depan dalam rangka membangun Kabupaten Lebak.
"Kabupaten Lebak ke depan, di antara harapannya adalah basis-basis agro. Ada banyak contoh negara atau daerah yang begitu kuat sistem agronya masyarakatnya makin sejahtera,” ungkapnya.
"Kita juga membutuhkan peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Pentingnya kita dalam rangka Indonesia Emas 2045. Kita memiliki bonus demografi, sumber daya manusia yang cukup banyak di usia kerja dan di usia produktif. Itu yang perlu kita tata kelolakan terus sehingga pencapaian kesejahteraan masyarakat bisa makin kita wujudkan bersama. Harus pentahelix, harus kita giatkan secara komprehensif,” ujarnya.
Dipaparkan, dengan terbukanya akses Tol Serang - Panimbang, kawasan wilayah selatan Provinsi Banten terbuka luas. Sehingga tinggal membangun sirip-siripnya untuk membuka akses ke kawasan-kawasan yang memiliki potensi agro. Hak Guna Usaha (HGU) yang terlantar diformulasikan menjadi bank tanah bersama Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
"Beberapa sudah bergulir, seperti Banten Preanger ada yang diformulasikan dikembalikan ke negara dan untuk rakyat. Diberikan ruang bagi yang ingin memanfaatkannya dari jenis-jenis berbasis agro yang akan dikembangkan,” terangnya.
"Kabupaten Lebak potensi agronya luar biasa. Sawah luar biasa. Positioning industri dengan agro seimbang. Banyak negara yang menekuni bidang pertanian luar biasa,” tambah Al Muktabar.
Al Muktabar mengaku menitipkan kepada Pj Bupati Lebak dan Bapak Ketua DPRD Lebak dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Lebak 2025 - 2045, sektor agro harus mendapat positioning yang besar.
Pihaknya menggiatkan pembangunan infrastruktur bendungan dan jaringan irigasi dalam rangka penguatan sektor agro di Kabupaten Lebak.
"Nanti Kabupaten Lebak go green,” demikian tutup Al Muktabar melansir laman bantenprov.go.id.
Parlemen 6 hari yang lalu
Politik | 4 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Ekbis | 6 hari yang lalu
Hukum | 5 hari yang lalu
Keamanan | 3 hari yang lalu
Parlemen | 5 hari yang lalu
Hukum | 6 hari yang lalu
Nasional | 5 hari yang lalu
Keamanan | 3 hari yang lalu